Suku Bunga BI Naik, Waskita Karya Percepat Tagihan Bayaran Proyek

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Minggu, 1 Juli 2018 18:30 WIB

PT Waskita Karya. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga 7 day repo rate (7DRR) 50 basis point ke level 5,25 persen, PT Waskita Karya Tbk. menyiapkan sejumlah strategi karena kebijakan BI tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perseroan.

Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk. I Gusti Ngurah Putra mengemukakan strategi perseroan untuk menghadapi kondisi tersebut, yakni dengan mempercepat tagihan sehingga menurunkan jumlah kredit perseroan. Selain itu, perseroan harus memastikan pembayaran proyek yang berstatus turn key langsung diterima setelah pengerjaan selesai.

Baca juga: Proyek LRT Palembang, Waskita Karya Akan Terima Pembayaran Rp 4 T

“Jadi kami harus meningkatkan efisiensi dan benar-benar menjaga arus kas,” ujarnya di Jakarta, Sabtu, 30 Juni 2018.

Di sisi lain, Putra menjelaskan bahwa strategi penggalangan dana perseroan akan menyesuaikan dengan kondisi perekonomian ke depan. Perseroan akan memilih instrumen yang paling memungkinkan untuk menghimpun dana segar. “Saat ini tidak ada yang rigid karena semuanya bisa berubah setiap saat, mana yang paling mungkin,” ucap Putra.

Advertising
Advertising

Baca juga: Suku Bunga Bank Indonesia Naik, Rupiah Akhirnya Menguat

Sebelumnya, Direktur Keuangan PT Waskita Karya Tbk. Haris Gunawan mengatakan perseroan tengah mempersiapkan penerbitan obligasi pada semester II/2018. Jumlah surat utang yang bakal diemisi diperkirakan mencapai Rp 3,5 triliun. “Kami akan gunakan dana yang dihimpun untuk keperluan refinancing utang jangka pendek,” tuturnya.

Waskita Karya, ungkap Haris, mengincar obligasi dengan tenor 5 tahun. Adapun, besaran kupon yang diharapkan berada di kisaran 8-9 persen.

BISNIS

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

6 menit lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

2 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya