Rupiah Melemah, INSA Khawatir Biaya Logistik Bakal Membengkak

Sabtu, 30 Juni 2018 16:20 WIB

Suasana lengang di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa, 12 Juni 2018. Aktivitas bongkar muat di pelabuhan ini diliburkan hingga satu minggu setelah Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sangat dibutuhkan para pelaku usaha nasional. Hal itu dibutuhkan untuk menyusun kembali rencana bisnis perusahaan akibat menguatnya kurs dolar Amerika beberapa waktu terakhir.

“Kami berharap tentunya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika ini cepat stabil. Karena kami perlu menyesuaikan dan menata ulang rencana bisnis jika terjadi fluktuasi nilai tukar mata uang,” kata Carmelita dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 30 Juni 2018.

Menurut dia, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika cukup berdampak pada beban biaya perusahaan. Hal ini tak lepas dari beberapa komponen beban perusahaan yang harus dibayarkan dalam bentuk dolar Amerika.

Baca: Kurs Dolar AS Terus Menguat Menjelang Rapat Dewan Gubernur BI

Beberapa beban biaya yang perlu dibayarkan dalam mata uang dolar Amerika itu seperti spare part kapal. Sebab, sebagian besar spare part kapal saat ini masih lebih banyak impor. Selain itu, pinjaman kepada bank asing dalam pembangunan kapal perlu dibayarkan dalam bentuk dolar Amerika.

Komponen lain adalah asuransi kapal dengan perusahaan asuransi asing. Tentunya hal ini memberatkan perusahaan pelayaran, mengingat pendapatan pelayaran domestik bagi perusahaan pelayaran nasional menggunakan mata uang rupiah.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika juga berdampak pada peningkatan cost of transaction para importir Indonesia. Bagi importir, biaya yang dikeluarkan untuk nilai suatu barang tertentu akan ikut terkerek naik jika nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika terus mengalami pelemahan.

Baca: Pertumbuhan Ekonomi Diharapkan Jadi Sentimen Positif Rupiah

Adapun bagi eksportir justru terjadi sebaliknya. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika akan membuat nilai dari hasil produksi suatu barang yang diproduksi menjadi lebih tinggi.

Carmelita menuturkan perusahaan nasional yang terdampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika juga tidak dapat berbuat banyak, selain melakukan efisiensi pada pos-pos beban biaya yang dapat ditekan.

“Tentunya beban kita semakin berat, karena sulit bagi pelayaran nasional menaikkan freight kapal. Mungkin yang dapat dilakukan adalah efisiensi pada beban biaya yang mungkin bisa ditekan," katanya.

Menurut dia, kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis point (bps) menjadi 5,25 persen yang dilakukan Bank Indonesia dapat dimaklumi mengingat tidak adanya pilihan lain untuk menjaga nilai tukar rupiah. Kebijakan BI ini, ujar Carmelita, diperlukan untuk menjaga kepercayaan investor asing dan mengendalikan inflasi nasional.

Meski demikian, kata Carmelita, kebijakan ini sedikit banyak juga akan berdampak bagi perusahaan pelayaran nasional. Pelayaran nasional harus berusaha lebih keras untuk mendapat pinjaman untuk investasi pengembangan usaha.

Karena itu, pelayaran nasional mengharapkan tetap mendapat pendanaan kompetitif dengan besaran bunga yang berbeda dari bunga perbankan pada umumnya. "Kami berharap untuk industri pelayaran nasional ada pendanaan kompetitif yang dibedakan dengan bunga perbankan pada umumnya," ujarnya.

Simak berita lainnya tentang rupiah di Tempo.co.


Berita terkait

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

13 menit lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

4 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

7 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya