Direksi Baru BEI Turunkan Proyeksi Jumlah Perusahaan IPO di 2019

Jumat, 29 Juni 2018 15:13 WIB

Pengunjung melintas di depan papan tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Jajaran direksi Bursa Efek Indonesia atau BEI yang baru memperkirakan pada tahun 2019 akan ada penurunan target BEI karena situasi politik karena ada momen pemilihan presiden. "Kami coba antisipasi mungkin tidak 35 lagi. Menurun sedikit sekitar 25 atau 30," ucap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gde Nyoman Yetna Setia, Jakarta, Jumat, 29 Juni 2018.

Nyoman menjelaskan target perusahaan tercatat pada 2020 yaitu sebanyak 40 perusahaan. Ia mengatakan target tersebut masih harus didiskusikan lebih lanjut. Meski begitu, ia optimistis perusahaan tercatat setiap tahunnya akan terus bertambah.

Baca: Profil Inarno Djajadi, Bos Baru BEI

BEI juga akan meneruskan target direksi sebelumnya yang menargetkan 35 perusahaan tercatat di bursa pada tahun ini. "Sampai saat ini sudah ada 32 perusahaan yang tercatat.

Lebih jauh Nyoman menyebutkan tantangan jajaran direksi BEI yang baru ini adalah dari supply site. "Perusahaan tercatat ditargetkan tahun ini 35. Kami kawal seperti Pak Inarno sampaikan target direksi sebelumnya, mudah-mudahan itu akan tercapai," kata Nyoman.

Baca: BEI Ingin Aturan Lindung Nilai Mata Uang Segera Keluar

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK telah mengumumkan hasil pemilihan direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2021 pada Jumat, 22 Juni 2018.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018, telah ditetapkan Direksi BEI periode 2018-2021 yang terdiri dari Inarno Djajadi sebagai Direktur Utama dan I Gede Nyoman Yetna sebagai Direktur Penilaian Perusahaan.

Selain itu ditetapkan Laksono Widodo sebagai Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Kristian Sihar Manullang sebagai Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI. Ada juga Fithri Hadi yang ditetapkan sebagai Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko, Hasan Fawzi sebagai Direktur Pengembangan serta Risa Effennita Rustam sebagai Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

14 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

11 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

11 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

12 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

12 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya