Sinyal BI Naikkan Suku Bunga Akan Menguatkan Rupiah Hari Ini

Rabu, 27 Juni 2018 11:18 WIB

Ilustrasi Rupiah Dollar. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memprediksi rupiah akan menguat hari ini. Menurut Bhima sentimen penggerak rupiah berasal dari sinyal Bank Indonesia yang akan menaikkan bunga acuan atau BI 7 Day Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 5 persen.

"Rupiah diprediksi berada di kisaran 14.100-14.170 atau menguat tipis," kata Bhima Yudhistira saat dihubungi, Rabu, 27 Juni 2018.

BACA: Darmin: Pilkada Serentak Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II

Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp 14.163 pada penutupan Selasa, 26 Juni 2018. Angkat tersebut menunjukkan pelemahan 58 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.105 pada penutupan Senin, 25 Juni 2018.

Sedangkan pada 26 Juni 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.234 dan kurs beli Rp 14.092.

Bank Indonesia bakal menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) berikutnya pada 28-29 Juni 2018. Dalam RDG terakhir yang berlangsung pada 30 Mei 2018, bank sentral mengerek BI 7-Day Repo Rate menjadi 4,75 persen. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo beberapa kali memberikan sinyal BI akan menaikkan suku bunga.

BACA:Darmin Nasution Komentari Melemahnya Nilai Tukar Rupiah

Namun, kata Bhima kenaikan bunga acuan 3 kali dalam 2 bulan terakhir juga menunjukkan kepanikan BI dalam menghadapi tekanan kurs dolar. "Hal ini bisa dimanfaatkan spekulan valas untuk melakukan aksi profit taking," ujar Bhima.

Lebih lanjut Bhima mengatakan pengetatan moneter diharapkan menaikkan kupon Surat Berharga Negara (SBN) sehingga yield spread dengan Treasury bond bisa ditekan dan harga beli SBN di pasar sekunder kembali naik.

Analis Binaartha Securitas Reza Priyambada memperkirakan laju rupiah tidak bergeming di tengah sentimen positif dalam negeri. Hal tersebut, kata Reza, membuat laju rupiah dapat berpotensi kembali melemah.

"Adapun rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran support Rp 14.185 dan resisten Rp 14.167," kata Reza.

BACA:Sempat Menguat, IHSG Ditutup Melemah 0,57 Persen Hari Ini

Menurut Reza dolar AS juga masih berpotensi kembali menguat seiring masih adanya kekhawatiran terjadi perang dagang AS-Tiongkok. Reza mengatakan Presiden AS Donald Trump tidak berhenti menyerukan pembatasan impor dan masuknya perusahaan Tiongkok ke AS melalui kebijakan tarifnya.

Meski laju rupiah berpotensi mengalami pelemahan namun, kata Reza, diharapkan dapat terbatas untuk mencegah pelemahan lebih dalam yang akan membuat pelaku pasar makin khawatir.

Berita terkait

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

3 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

4 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya