Darmin: Pilkada Serentak Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II

Rabu, 27 Juni 2018 07:57 WIB

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kuartal II. Menurut Darmin hal tersebut disebabkan karena orang melakukan kampanye.

"Ya iya dong. Orang kan kampanye selama berapa lama ini," kata Darmin Nasution saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa, 26 Juni 2018.

BACA: Darmin Nasution Komentari Melemahnya Nilai Tukar Rupiah

Namun, Darmin mengatakan belum dapat memberitahu besaran sumbangan pasti pilkada serentak terhadap pertumbuhan ekonomi semester II. Menurut Darmin jumlah daerah yang mengikuti Pilkada akan sangat mempengaruhi pertumbuhan.

Pilkada serentak di seluruh Indonesia akan dilaksanakan pada Rabu, 27 Juni mendatang. Pilkada serentak 2018 dilakukan di 171 daerah dari 34 provinsi di Indonesia. Rinciannya, 17 di antaranya memilih gubernur, 39 kota memilih wali kota, dan 115 kabupaten memilih bupati.

BACA: Libur Pilkada Serentak, 171 Cabang Bank Mandiri Tetap Buka

Darmin mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal I yang sebesar 5,06 disebabkan oleh perubahan masa panen pangan. Menurut Darmin tahun lalu panen terjadi pada Maret, sedangkan tahun ini terjadi pada April hingga Mei.

"Jadi makanya, saya kan sebenarnya sudah ngomong dari awal bahwa pertumbuhan ekonomi kuatal I tidak terlalu tinggi, tapi kemudian orang bilang, wah pesimis. Karena waktu itu alasannya panen bergerak," ujar Darmin.

Darmin mengatakan panen dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi 0,1 hingga 0,2 persen. Darmin masih enggan memberikan proyeksi soal pertumbuhan ekonomi kuartal II.

BACA: Pilkada Serentak 2018, OJK Lakukan Kegiatan Operasional Terbatas

Pada 25 Juni, Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi mendekati 5,2 persen pada kuartal II 2018. Prediksi tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi kuartal I.

Sri Mulyani mengatakan prediksi pertumbuhan ekonomi akan ditopang oleh empat sektor yang meningkat dari kuartal I. Empat sektor tersebut, yaitu konsumsi rumah tangga, investasi, ekspor, dan belanja pemerintah.

"Kami harap untuk konsumsi di atas 5 persen dibanding kuartal pertama, yang hanya 4,95 persen," kata Sri Mulyani saat memaparkan APBN Kita di kantor Kementerian Keuangan. "Kami harap pertumbuhan ekonomi mendekati 5,2 persen."

Sri Mulyani mengatakan kalau dilihat dari aggregate demand atau permintaan keseluruhan, konsumsi rumah tangga momentumnya akan lebih tinggi. Hal tersebut, karena ada puasa, Lebaran dan hari libur panjang pada kuartal II.

BACA: Alasan BEI Tetap Buka Besok Meski Libur Pilkada Serentak

Di sektor investasi, kata Sri Mulyani, dari sisi momentum transaksi berjalan, yaitu impor bahan baku dan barang modal juga akan meningkat. Sri Mulyani berharap peningkatan kuartal II menjadi di atas 8 persen, lebih tinggi dari kuartal I yang sebesar 7,89 persen.

Sedangkan di sektor pertumbuhan ekspor pada Mei di atas 12. Pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal pertama yang sebesar 9 persen. "Jadi empat komponen lebih tinggi dibandingkan kuartal I. Kami harap mendekati 5,2 persen," ujar Sri Mulyani.

Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan dari sisi penawaran, pajak tumbuh positif. Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan menjabarkan pertumbuhan sektoral penerimaan pajak sampai 31 Mei 2018. Menurut Robert di industri pengolahan pertumbuhan penerimaannya mencapai 15,4 persen, perdagangan 31,43 persen, pertambangan 85,15 persen, konstruksi dan real estate tumbuh 16,69 persen.

"Transportasi dan gudang 12,84 persen dan pertanian 32,27 persen," kata Robert, Senin, 25 Juni 2018.

Sri Mulyani mengatakan sektor-sektor itu menggambarkan demand supply yang cukup baik. Sri Mulyani berharap hal itu akan terpresentasi pada statistik pertumbuhan di kuartal kedua.

Baca berita tentang Pilkada Serentak 2018 lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

1 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

1 hari lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

1 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Sepakat Berkoalisi di Pilkada 2024, PKB dan PPP Petakan Daerah Potensial

5 hari lalu

Sepakat Berkoalisi di Pilkada 2024, PKB dan PPP Petakan Daerah Potensial

PPP dan PKB sudah memetakan daerah-daerah yang menjadi target mereka di pilkada pada November mendatang.

Baca Selengkapnya

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

6 hari lalu

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

Wina mengaku menyayangkan perusakan baliho sosialisasinya untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

8 hari lalu

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

Kaesang berharap putra-putri terbaik bangsa mau ikut membangun negeri dengan mendaftarkan diri menjadi kepala daerah lewat PSI.

Baca Selengkapnya

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

8 hari lalu

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.

Baca Selengkapnya

KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

9 hari lalu

KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPK Pilkada 2024, Simak Syaratnya

11 hari lalu

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPK Pilkada 2024, Simak Syaratnya

KPU DKI Jakarta membuka pendaftaran calon anggota PPK untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pernah Dimakzulkan dari Bupati, Aceng Fikri Siap Maju Lagi di Pilkada Garut

13 hari lalu

Pernah Dimakzulkan dari Bupati, Aceng Fikri Siap Maju Lagi di Pilkada Garut

Aceng Fikri mengaku telah berkomunikasi dengan partai politik untuk penjajakan peluang dukungan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya