Industri Rokok Lesu, Gudang Garam Bagi Dividen Rp 5 Triliun

Selasa, 26 Juni 2018 14:44 WIB

Pabrik PT Gudang Garam Tbk. Kediri, Jawa Timur. ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Jakarta - PT Gudang Garam Tbk memutuskan membagikan dividen tunai sekitar Rp 5 triliun. Keputusan diambil melalui rapat umum pemegang saham (RUPS), yang berlangsung di Hotel Grand Surya Kediri, Selasa, 26 Juni 2018.

Dalam rapat itu, Gudang Garam memutuskan membagikan dividen tahun buku 2017 kepada masing-masing pemegang saham senilai Rp 2.600 per lembar saham. Nilai tersebut sama dengan dividen yang dibagikan pada tahun buku 2016 lalu.

Lihat juga: Gudang Garam Bakal Bangun Bandara Pertama di Kediri

Direksi PT Gudang Garam Heru Budiman tak memberikan keterangan saat disinggung nilai dividen yang stagnan tersebut. Dia hanya mengatakan penjelasannya sama dengan RUPS tahun lalu. “Kalau Anda menilainya sama (dengan tahun lalu), penjelasannya sama dengan yang dulu,” katanya.

Pada RUPS tahun lalu, Heru menyampaikan nilai dividen yang dibagikan sama dengan tahun buku 2016. Hal itu berarti nilai dividen yang dibagikan GGRM tiga tahun buku terakhir tak mengalami perubahan, yakni Rp 2.600 per lembar saham.

Baca juga: Gudang Garam Siap Bangun Bandara di Kediri Tahun Ini

Advertising
Advertising

“Kalau terkait angka dividen tahun ini, kami malah bersyukur bisa bertahan di angka Rp 2.600. Karena beberapa tahun sebelumnya hanya Rp 800 dan tidak ada kaitannya dengan lesunya industri rokok saat ini,” ujarnya, Selasa.

Masih menurut Heru, dalam RUPS tahun lalu, perusahaan sedang mengalami perlambatan karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi lebih dulu (disposable income). Hal ini secara langsung berdampak pada sektor lain, seperti biaya naiknya biaya transportasi yang mendongkrak biaya lain.

Direksi yang lain, Istata Taswin Siddharta, mengatakan kinerja perusahaannya sama sekali tak terpengaruh pergerakan saham di bursa. Sebab, sentimen pasar kadang juga tak berpengaruh pada fundamental. “Kami tak begitu terpengaruh pergerakan saham,” ucapnya saat menjelaskan pergerakan saham GGRM yang cenderung stagnan.

RUPS itu sendiri dihadiri empat jajaran direksi, yakni Slamet Budiono, Heru Budiman, Istata Taswin Siddharta, dan Heri Susianto. Keempat Direksi Gudang Garam itu juga tak mengumumkan adanya pergantian komposisi direksi pada tahun buku 2018.

Berita terkait

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

1 hari lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

5 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

9 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

9 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya