PT Gudang Garam Patok Rp 10 T untuk Bangun Bandara di Kediri

Selasa, 26 Juni 2018 12:41 WIB

Pabrik PT Gudang Garam Tbk. Kediri, Jawa Timur. ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Kediri – PT Gudang Garam Tbk mematok biaya tak lebih dari Rp 10 triliun untuk pembangunan bandara di Kediri. Perusahaan rokok ini juga tak memasang target bisnis dari pembangunan bandara tersebut.

Direktur PT Gudang Garam Istata Taswin Siddharta mengatakan saat ini perusahaannya masih menyelesaikan seluruh tahapan pembangunan bandara di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Salah satunya adalah pembebasan lahan yang hingga kini belum tuntas sepenuhnya.

Baca juga: Gudang Garam Siap Bangun Bandara di Kediri Tahun Ini

“Kami akan tetap menghormati hak-hak warga yang masih belum bersedia melepaskan lahan. Kita juga tak bisa memaksa mereka,” kata Istata dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Grand Surya Kediri, Selasa 26 Juni 2018.

Istata memastikan perusahaannya akan mematuhi semua prosedur pembebasan lahan dan pembangunan bandara sesuai ketentuan pemerintah. Upaya pembebasan lahan yang saat ini masih berlangsung juga melibatkan pemerintah daerah. Karena itu dia tak akan memaksakan tenggat waktu dimulainya pembangunan bandara sebelum seluruh tahapan dilalui dengan benar.

Lihat juga: Gudang Garam Bakal Bangun Bandara Pertama di Kediri

“Saya tak bisa memastikan kapan akan dimulai, kalau masih ada warga yang menolak pembebasan masak harus dipaksa,” kata Istata.

Direksi Gudang Garam juga memastikan bahwa pembangunan bandara ini bukan merupakan diversifikasi usaha baru perusahaannya. Gudang Garam akan tetap fokus pada bisnis rokok. Sementara proyek bandara sepenuhnya merupakan bentuk kontribusi perusahaan kepada masyarakat Kediri. “Ini bukan bisnis baru, kami membangun bandara sebagai kontribusi kepada negara,” kata Istata.

Namun jika ke depan proyek bandara ini bisa bersinergi dengan bisnis transportasi udara milik Gudang Garam, yakni Surya Air, hal itu dianggap sebagai bonus. Jika tidak, perusahaan tetap tak mematok target bisnis apapun atas pembangunan bandara itu. Hingga kini Gudang Garam juga belum membangun komitmen secara terperinci dengan pemerintah atas bandara tersebut.

Disinggung tentang nilai anggaran yang dialokasikan untuk bandara, Istata tak bersedia menjawab. Dia hanya memberikan batasan Rp 1–10 triliun untuk pembiayaan bandara tersebut.

Dia mengatakan fluktuasi harga tanah yang menjadi obyek pembebasan lahan di lokasi bandara menjadi salah satu alasan tidak dibukanya nilai investasi itu. Saat ini harga jual tanah di lokasi bandara telah meningkat hingga lima kali lipat dari harga standar. “Dari harga satu, sekarang bisa empat sampai lima. Karena itu kita tak mau keluarkan angka spesifik,” kata direktur PT Gudang Garam tersebut.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

15 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

17 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya