Tragedi Danau Toba, Menhub Bakal Naikkan Standar Kelayakan Kapal

Sabtu, 23 Juni 2018 05:30 WIB

Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun menanti hasil pencarian di dermaga Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat, 22 Juni 2018. Kapal ini diduga mengangkut ratusan penumpang dan puluhan kendaraan bermotor roda dua melebihi kapasitas. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi berencana untuk memperbaharui sistem operasional kapal salah atunya untuk kapal-kapal penyeberangan. Menurut Budi, pemerintah kini tengah berupaya untuk mencari dan menyusun strategi meningkatkan feasibility atau kelayakan kapal-kapal penyeberangan supaya layanan menjadi lebih baik.

"Yang ingin kami sampaikan adalah bahwa pemerintah akan memastikan bagaimana membuat feasibility atau kelayakan kapal-kapal itu menjadi lebih baik," kata Budi kepada Tempo, Rabu, 20 Juni 2018.

Simak: Sulit Cari Korban Kapal Tenggelam, Ini Kata Peneliti Danau Toba

Pernyataan Budi tersebut diungkapkan untuk menanggapi adanya kejadian tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Danau Toba, pada Senin lalu. KM Sinar Bangun tenggelam karena diduga melanggar batas muatan kapal dan terkena cuaca buruk angin kencang dan ombak berkekuatan 12 knot saat menyeberang.

Akibat kejadian ini, sebanyak 192 orang penumpang dinyatakan hilang. Data tersebut telah dikantongi polisi berdasarkan pengakuan keluarga yang melapor ke posko. Sedangkan 22 korban telah dievakuasi dengan 4 orang meninggal.

Advertising
Advertising

Simak: Tragedi Danau Toba, Pengusaha: Aman Itu Mahal

Budi mengatakan feasibility atau kelayakan kapal cenderung sulit diupayakan karena para pemilik kapal sulit mendapatkan keuntungan dari penyewaan kapal. Sebab, kapal-kapal tersebut tidak selalu digunakan sehari-hari tetapi hanya ketika momen tertentu seperti liburan. Sehingga pemilik kapal tak punya cukup uang untuk menambahkan unsur keamanan di dalam kapal.

Karena itu Budi mengatakan dirinya berusaha supaya kapal-kapal tersebut bisa memiliki durasi pemakaian yang lebih banyak. Caranya dengan memanfaatkan dan membuat industri pariwisata menjadi lebih berkembang.

Baca: KNKT Belum Investigasi Menyeluruh Kapal Tenggelam di Danau Toba

Dengan demikian, penerimaan atau pendapatan pengelola kapal lebih tinggi sehingga unsur keamanan juga bisa ditingkatkan. Kementerian, kata Budi, juga akan membangun kapal-kapal rakyat yang harganya Rp 1 miliar supaya layanan penyeberangan bisa ditingkatkan.

"Itu prinsip. Selain itu, kami beri tambahan juga berupa kapal-kapal subsidi," kata Budi.

DIKO OKTARA | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

20 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

2 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

4 hari lalu

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

8 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

9 hari lalu

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

9 hari lalu

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) berharap ada penyesuaian tarif pada angkutan kapal penyeberangan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

13 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

15 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

19 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

22 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya