Genjot Ekspor Sawit, Indonesia Diminta Tembus Pasar Afrika Timur

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 18 Juni 2018 14:58 WIB

Pembangunan jalan tol Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra) Seksi II yang membela perkebunan sawit di Kab Ogan Ilir, Sumatra Selatan, 28 Februari 2017. Pembebasan lahan seksi II telah mencapai 99 persen sedangkan seksi III 95 persen. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) menyarankan pemerintah dan perusahaan sawit Indonesia untuk menerobos pasar Afrika Timur guna bisa menggenjot volume ekspor produk sawit tanah air. Adapun Afrika Timur terdiri dari 18 negara dengan populasi sekitar 380 juta orang dan relatif belum mengenal produk Indonesia.

"Itu adalah strategi yang paling tepat bagi Indonesia," ujar Direktur Eksekutif GIMNI Sahat Sinaga kepada Tempo, Ahad, 17 Juni 2018. Ia mengatakan volume ekspor minyak sawit Indonesia pada kuartal I 2018 lebih rendah 3 persen bila dibandingkan kuartal I 2017. Padahal distribusi produk sawit Indonesia didominasi oleh ekspor, dengan persentase 28-29 persen untuk pasar domestik dan 71-72 persen untuk ekspor.

BACA JUGA: Kolom Aktivis Lingkungan Mengenai Industri Sawit dan Isu Pelarangan Sawit di Eropa

Untuk itu, Sahat mengatakan ada sejumlah langkah yang terlebih dahulu perlu dilakukan Indonesia guna bersaing dengan Malaysia dalam menerobos pasar Afrika Timur. Salahsatunya adalah menjual minyak RBD (refined, bleached, and deodorized) dalam kemasan kurang dari 25 kilogram. Sebab, negara di kawasan itu tidak memiliki tangki-tangki besar sawit di pelabuhan.

Selain itu, Sahat mengatakan Indonesia juga mesti mengubah kebijakan soal dana pungutan. Dana pungut untuk minyak RBD dalam kemasan itu mesti diturunkan dari USD 30 per ton ke USD 5 per ton. Sementara minyak RBD dalam kemasan di bawah 25 kilogram dan bio-diesel harusnya diturunkan dari USD 20 per ton ke USD 2 per ton.
Usulan lainnya adalah perlunya menekan biaya modal kerja dengan cara mempercepat restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk barang ekspor, dari rata-rata satu tahun ke maksimal tiga bulan.

BACA JUGA: Ekspor Sawit Turun, Pengusaha Salahkan Tingginya Pajak Indonesia

"Kalau itu bisa direalisasikan secepatnya, volume ekspor ke Pakistan dan Afrika Timur serta Timur Tengah akan bisa melonjak ke level 2,5 - 3 juta ton tambahan per tahun," ujar Sahat. Bahkan, apabila kebijakan itu bisa diimplementasikan pada Juli mendatang, maka dia yakin backlog pada kuartal I tahun 2018, atau sekitar 1-1,3 juta ton produk hilir sawit, bisa dikejar.

Selain mengejar pasar di Afrika Timur, Sahat juga menyebut Asia Tengah, yang bertetanggaan dengan Pakistan, sebagai salah satu pasar potensial yang belum dimasuki Indonesia. Ia berujar Cina telah melihat potensi pasar itu sehingga membuka jalur sutera ke Eropa melalui Pakistan.

BACA JUGA: Simak Investigasi Soal Sengketa Tanah di Perkebunan Sawit

"Oleh karena itu Indonesia perlu membuka hub berupa pelabuhan sawit di Pakistan," ujar Sahat. Dengan begitu, para pembeli sawit berskala kecil bisa leluasa membeli sawit dalam ukuran misalnya 6-10 ton per pesanan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan melesunya ekspor, khususnya produk sawit Indonesia, berimbas pada defisitnya neraca perdagangan tanah air dalam tiga bulan terakhir. Sementara, defisit itu pun berandil pada tidak stabilnya nilai tukar rupiah belakangan ini. Untuk itu, pemerintah tengah memutar otak untuk menggenjot volume ekspor sawit Indonesia.

Berita terkait

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

13 jam lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

6 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

7 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

7 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

8 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

8 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

8 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

8 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

8 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya