TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menjelang arus balik lebaran yang akan dimulai pada H+2 lebaran, 17 Juni 2018. Salah satu langkah yang disiapkan yaitu menutup beberapa pintu akses masuk di sepanjang ruas Tol dari Semarang menuju Jakarta.

"Ada sejumlah titik yang direncanakan akan ditutup, tergantung situasi di lapangan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, 14 Juni 2018. Penutupan dilakukan karena lalu lintas dari Semarang hingga Jakarta merupakan titik yang paling berpotensi terjadi kepadatan.

Baca:Banyak Sampah di Tol, Menteri Siti Imbau Pemudik Tak Buang Sampah

Saat ini, Semarang dan Jakarta dihubungkan oleh sejumlah ruas tol, baik operasional maupun fungsional atau setengah jadi. Daftar tol ini mulai dari Tol Jakarta-Cikampek, Tol Palimanan-Kanci, Tol Kanci-Pejagan, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Pemalang-Batang, hingga Tol Batang-Semarang. Total panjang keseluruhan ruas ini tol mencapai 421 kilometer.

Saat arus balik nanti, penutupan rencana akan dilakukan di beberapa pintu masuk, mulai dari Pejagan, Brebes, Jawa Tengah; Kanci, Cirebon, Jawa Barat; hingga ke Subang, Jawa Barat. Penutupan juga tidak dilakukan seharian penuh, nanti hanya beberapa jam dalam waktu tertentu.

Baca:E-Money Kedaluwarsa karena Kelamaan di Tol, Ini Kata Jasa Marga

Jika sesusai rencana, lebaran akan berlangsung pada besok hari, 15 Juni 2018. Setelah itu, arus balik akan terjadi mulai dari 17 Juni sampai 20 Juni 2018. Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 19 dan 20 Juni 2018 atau dua hari sebelum hari pertama masuk kerja pada 21 Juni 2018.

Menurut Budi, penutupan akan diberlakukan dalam beberapa kondisi seperti kepadatan kendaraan yang mencapai di atas 60 persen. Jika volume kendaraan telah mencapai angka tersebut, maka pintu masuk tol akan ditutup dan 40 persen sisanya akan dialihkan ke jalan arteri. Angka ini, kata Budi, juga telah sesuai dengan perkiraan oleh PT Jasa Marga sebagai pengelola beberapa ruas tol.