Kejar Investor Recehan, Paytren Luncurkan Reksa Dana Online

Selasa, 5 Juni 2018 10:51 WIB

Yusuf Mansur meluncurkan meluncurkan PayTren Online Reksadana (PayOR) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 5 Juni 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah enam bulan melantai di Bursa Efek Indonesia, Paytren Aset Manajemen meluncurkan layanan pembelian reksa dana online. Peluncuran itu dilakukan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, hari ini.

“Dengan sistem online ini, investor recehan bisa menabung reksa dana syariah. Karena, sistem ini sudah terhubung dengan sistem single ID di Kementerian Dalam Negeri,” kata Yusuf Mansur, pendiri sistem e-money Paytren dan Paytren Aset Manajemen, Selasa, 5 Juni 2018. “Jadi, yang selama ini susah mendaftar menjadi investor, sekarang tak perlu repot registrasi.”

Baca: Setelah Paytren Jalan, Yusuf Mansur Ingin Beli Unicorn dan Bank

Yusuf Mansur menegaskan DNA dari bisnis Paytren Aset Manajemen adalah fokus pada investor recehan. Hanya dengan uang Rp 100 ribu sudah bisa menabung reksa dana syariah.

Meski tergolong investor recehan, Yusur Mansur yakin potensi dananya cukup besar. Dia mencontohkan, bila akhir tahun ini pengguna Paytren E money mencapai 10 juta orang maka dana kelolaan Paytren ditargetkan akan mencapai Rp 20-40 triliun. “Dari jumlah itu bila diperkirakan 10 persen akan dialokasikan untuk reksadana syariah, maka dana kelolaan akan mencapai Rp 2-3 triliun,” katanya.

Advertising
Advertising

Baca: BI Resmi Keluarkan Izin untuk E-Money Paytren Milik Yusuf Mansur

Ayu Widuri, Chief Executive Officer Paytren Aset Manajemen menambahkan, pembelian reksa dana syariah ini bulan depan juga sudah bisa dilakukan lewat aplikasi E-money Paytren di Android. “Jadi, masyarakat tak hanya membelanjakan uangnya untuk membayar listrik, puksa dan lain-lain, tapi juga menabung reksadana syariah.”

Saat ini Paytren Aset Manajemen memiliki dua produk, yakni Dana Safa (reksa dana pasar mata uang syariah) dan Dana Falah (reksadana pasar saham syariah). Untuk reksa dana Dana Safa menghasilkan imbal beli 4-5 persen setahun. Adapun Dana Falah sekarang mengelola sekitar 30 saham syariah. Pembelian reksa dana syariah di Paytren bisa dilakukan di https://payor.paytren-am.co.id

Berita terkait

Semakin Berkembang, Bahana TCW Beri Tips Investasi Reksa Dana Syariah

1 hari lalu

Semakin Berkembang, Bahana TCW Beri Tips Investasi Reksa Dana Syariah

Reksa dana syariah menjadi salah satu instrumen tepat bagi masyarakat Indonesia yang ingin imbal hasil, tapi tetap menyesuaikan prinsip syariat Islam.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

4 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

31 hari lalu

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

31 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

36 hari lalu

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

39 hari lalu

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

58 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.

Baca Selengkapnya

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024

26 Februari 2024

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024

BI memproyeksikan Ekonomi Syariah Indonesia tumbuh sebesar 4,7 hingga 5,5 persen pada 2024. Adapun pertumbuhan tersebut didukung oleh pembiayaan perbankan syariah.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

26 Februari 2024

Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

Kementerian Keuangan menyoroti minimnya porsi keuangan syariah terhadap kinerja sektor keuangan nasional. Padahal, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

22 Februari 2024

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?

Baca Selengkapnya