BNI: Puncak Kebutuhan Uang Tunai untuk Lebaran Capai Rp 19,9 T

Selasa, 5 Juni 2018 10:26 WIB

Petugas tengah menata tumpukan uang di cash center bank BNI Pusat, Jakarta, 16 September 2016. Kementerian Keuangan menunda penyaluran DAU (dana alokasi umum) tahun ini sebesar Rp19,4 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkirakan, sejak awal Ramadan hingga menjelang Lebaran tahun ini, akan ada peningkatan penggunaan uang tunai hingga 5 persen dibanding hari-hari normal. Dari perhitungannya, perseroan memprediksi ada kenaikan sebesar 5 persen dari total rata-rata Rp 13,7 triliun per minggu dibanding realisasi yang sama pada 2017.

"Diprediksi kebutuhan uang tunai akan mencapai puncaknya pada minggu keempat atau pada 6-12 Juni 2018 sebesar Rp 19,9 triliun," kata Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 4 Juni 2018.

Baca: BNI Rilis Tapcash untuk Pembayaran Parkir Bandara Pekanbaru

Karena itu, BNI berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai yang meningkat sejak awal Ramadan hingga menjelang Lebaran tersebut. Pemenuhan kebutuhan uang tunai tersebut akan dipasok dari berbagai sumber. Salah satunya dari pemenuhan internal sebesar 67 persen serta eksternal melalui Bank Indonesia dan transaksi uang kartal antarbank sebesar 33 persen.

Adapun peningkatan jumlah uang telah mempertimbangkan beberapa indikator. Pertama, pertambahan jumlah anjungan tunai mandiri (ATM) dan outlet BNI yang saat ini sudah mencapai 18.104 ATM di seluruh Indonesia.

Baca: Banjir Keluhan, BNI Jamin Gangguan Transfer Tak Rugikan Nasabah

Advertising
Advertising

Kedua, faktor inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga barang pasca-kenaikan bahan bakar minyak serta kenaikan inflasi oleh siklus alami selama Ramadan dan Lebaran. Dadang juga berujar, selain untuk menjaga uang tunai tetap tersedia, BNI mengintensifkan pemantauan ATM selama 24 jam melalui pusat pemantauan (BNI Command Center).

Menurut Dadang, BNI juga memantau ATM di setiap kantor wilayah yang didukung tim reaksi cepat untuk menangani setiap gangguan. "Untuk menjaga dan memastikan ketersediaan uang tunai, ATM BNI akan dipasok ATM Regional Center, perusahaan mitra, dan kantor cabang pengelola," kata Dadang.

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

5 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

7 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

8 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

8 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

10 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

10 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

14 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

15 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

15 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

16 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya