Cuitan ILo Sanre tersebut hingga berita ini ditulis telah mendapat respons balasan sebanyak 19 kali, dan diretweet ulang sebanyak 81 serta disukai 41 kali. Salah satu yang merespons cuitan itu adalah Octo Simamora. Ia akhirnya membatalkan rencana belanja di retail tersebut karena ada informasi tersebut. "Padahal rencana mau belanja, batal deh. Tidak masuk di akal sehatku, ada presiden yg bekerja keras utk rakyat tapi tdk dihargai," ujar Octo di akun twitter-nya @Octo Simamora‏.

Ada juga Budi dengan akun twitter-nya @bedarmanto juga mempertanyakan motif pemutaran lagu tersebut. "#2019GantiPresiden ternyata juga untuk menjatuhkan lawan bisnis? Menjatuhkan martabat non simpatisan juga. Anda mau?"

Baca: Chairul Tanjung Berencana Bangun Transmart di Banda Aceh

Menanggapi hal tersebut, Corporate Communication General Manager PT Trans Retail, Satria Hamid mengatakan bahwa Transmart tidak terlibat aktif dalam aktivitas politik apapun. "Kami murni menjalankan operasional retail untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Untuk itu kami menjamin bahwa PT Trans Retail Indonesia tidak terlibat aktif dalam aktivitas politik apapun," kata Satria seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 3 Juni 2018.

Satria menegaskan bahwa suara lagu tersebut bukan keluar dari sound system yang berada di jaringan tokonya. Hal itu bisa pastikan setelah dirinya melakukan penyelidikan dan pengecekan mengenai kejadian itu.

Baca: Banyak Toko Retail Tutup, Transmart Buka Gerai Baru di Solo

Suara itu, kata Satria, berasal dari salah satu channel televisi yang sedang menayangkan dan membahas mengenai lagu tersebut di gerai Transmart di Lebak Bulus. "Sehingga berakibat seolah-olah diputar oleh pihak toko dan terdengar oleh pelanggan yang tidak mengetahui secara persis sumber suara tersebut berasal dari salah satu channel televisi," ujarnya.