Data Inflasi BPS Diprediksi Dongkrak Penguatan IHSG Hari Ini

Senin, 4 Juni 2018 08:14 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi perdagangan indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini, Senin, 4 Juni 2017, diprediksi terkonsolidasi meski masih akan berada pada tren yang positif. William memperkirakan, pada perdagangan hari ini, IHSG berada pada rentang 5.845-6.071.

"IHSG akan bergerak terkonsolidasi dipengaruhi oleh menjelang rilis data perekonomian inflasi dan cadangan devisa yang disinyalir masih akan cukup stabil," kata William dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 3 Juni 2018.

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 31 Juni 2018, IHSG tercatat berada pada posisi 5.983,587 atau turun sekitar 0,46 persen. Tercatat, meski menurun pelemahan sebesar 27,47 poin atau 0,46 persen, itu masih lebih rendah dibanding pelemahan sebelumnya yang turun 57,27 poin atau 0,94 persen.

Baca juga: IHSG Dibuka Turun 0,51 Persen ke 6.037,43

Pelemahan itu terjadi, antara lain, karena adanya sentimen negatif terhadap perang dagang yang masih bergulir. Pelemahan IHSG juga terjadi akibat adanya rebalancing portofolio dari para pengelola dana setelah Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan perubahan komposisi indeks yang berlaku efektif setelah 31 Mei 2018.

Analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan perdagangan IHSG pada Senin, 4 Juni 2018, diprediksi masih terkonsolidasi. Meskipun demikian, ujar Reza, pergerakan IHSG masih dibayangi adanya potensi pelemahan yang masih mungkin terjadi.

Advertising
Advertising

"Pelemahan IHSG kembali terjadi akibat rebalancing saham-saham dalam indeks MSCI, sehingga diharapkan hanya bersifat sementara," ujar Reza dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 3 Juni 2018.

Dalam perdagangan hari ini, Reza memperkirakan pergerakan IHSG berada pada rentang kisaran support 5.954-5.968 dan resisten 6.011-6.029.

Reza juga mencatat adanya potensi penguatan yang didorong oleh adanya sejumlah rilis data makroekonomi yang mulai dirilis hari ini oleh Bank Indonesia (BI). Selain itu, penguatan rupiah diharapkan masih dapat bertahan, sehingga bisa mengangkat IHSG kembali ke zona hijaunya.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

6 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

12 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

3 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya