Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Maluku di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 7 Maret 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi melakukan survei mengenai operasi hulu migas. Dalam hasil survei tersebut, Amien menemukan empat hambatan yang paling sulit diatasi dalam operasi hulu migas di lapangan.
"Yang ini masalah yang selama ini dihadapi hulu migas. Ternyata terkonfirmasi dari responden juga," kata Amien saat dihubungi, Ahad, 3 Juni 2018.
Dalam survei tersebut, Amien menemukan beberapa masalah atau hambatan yang dihadapi operasi hulu migas di lapangan. Hambatan tersebut antara lain lambatnya pembebasan lahan, lambatnya proses perizinan, adanya masalah sosial yang muncul karena provokasi, dan adanya pungutan yang tidak resmi.
Masalah tersebut ditemukan atas pertanyaan, "Beberapa hambatan dihadapi oleh operasi hulu migas di lapangan. Hambatan ini adalah yang paling sulit diatasi."
Survei dilakukan secara online berbasis media sosial menggunakan aplikasi Mentimeter. "Kuesioner dibuka tanggal 27 Mei 2018 dan ditutup tanggal 31 Mei 2018 jam 24.00 dengan total responden 1.616 orang," ujar Amien.
Dari survei tersebut, Amien juga mengkonfirmasi masalah yang dihadapi negara. "Cadangan devisa tergerus banyak sekali untuk impor BBM (bahan bakar minyak). Dan itu bukan hal baru. Sudah sejak 15 tahun yang lalu terasa," ucapnya.
Masalah tersebut, kata Kepala SKK Migas itu, di antaranya konsumsi bahan bakar minyak 1,6 juta barel per hari, produksi crude oil 78 ribu barel per hari, hingga impor crude oil yang banyak sekali.
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?
12 Januari 2024
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Gumi (SKK Migas) merealisasikan lifting minyak sebesar 605,5 ribu barel per hari (BOPD) pada 2023.
Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai
12 Januari 2024
Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto berseloroh tentang proyek pengembangan lapangan migas Blok Masela.
Cadangan Migas Bertambah 599,08 MMBOE, SKK Migas: Komitmen Investasi Rp 156 T
16 Desember 2023
Cadangan Migas Bertambah 599,08 MMBOE, SKK Migas: Komitmen Investasi Rp 156 T
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengklaim berhasil menambah cadangan migas sebesar 599,08 million barrels of oil equivalent (MMBOE)