Pengakuan Penumpang Lion Air yang Menyebut Bawa Bom di Pesawat

Rabu, 30 Mei 2018 02:29 WIB

Penumpang pesawat Lion Air berhamburan keluar pesawat akibat teriakan penumpang Lion Air yang mengaku membawa bom. Facebook.com

TEMPO.CO, Pontianak - Penumpang pesawat Lion Air Frantinus Nirigi akhirnya mengaku menyebutkan kata-kata bom kepada pramugari pesawat Lion Air JT 687 rute Pontianak-Jakarta. Tetapi, Frantinus mengatakan melakukan hal itu karena terprovokasi sikap pramugari yang cenderung tak ramah.

“(Fran) Memang ada melontarkan kata-kata ‘awas jangan kasar-kasar menyimpan tasnya. Ada bom’ kepada salah satu pramugari,” ungkap Theo Kristoporus Kamayo, yang menjadi kuasa hukum Frantinus di Pontianak, Selasa 29 Mei 2018.

Menurut Theo, saat dijenguk kondisi Frantinus Nirigi dalam keadaan baik. "Namun agak tegang," kata Theo.

Baca juga: Terperiksa Kasus Bercanda Bom Lion Air Nabung dengan Jadi Kuli

Theo mengatakan kliennya itu kesal karena pramugari Lion Air itu tak hati-hati saat menyimpan tasnya ke dalam bagasi kabin. Padahal saat itu di dalam tas Frantinus terdapat tiga unit komputer jinjing atau laptop.

Advertising
Advertising

Frantinus menurut Theo mengaku sebagai penumpang terakhir yang masuk ke pesawat. Ia duduk di kursi 2c. Saat itu, bagasi kabin sudah penuh. Tas Frantinus sarat muatan, sehingga tidak diperbolehkan diletakkan di bawah kursi atau dipangku, sesuai aturan penerbangan. Pramugari pun memasukkan tas Fran ke kabin. Gerakannya yang kasar membuat pria itu tersulut emosi pula, dan terlontarlah kata-kata bom.

Pramugari tersebut sempat menegur Fran dengan serius. "Kamu tidak boleh bercanda ada bom di dalam pesawat," katanya kepada Fran. Fran lantas menyadari kesalahannya, dia meminta maaf dan menundukkan kepala.

Sejurus kemudian, Fran dipanggil ke Garbarata pesawat untuk diperiksa. Petugas mendapati tas Fran berisi tiga laptop. Tidak mendapati barang-barang mencurigakan, Fran kemudian disuruh kembali ke tempat duduk.

“Saat itu tidak ada kekacauan sama sekali,” kata Theo. Namun, selang beberapa menit kemudian berdasarkan pengakuan Frantinus, ia mendengar pengumuman di pengeras suara agar seluruh penumpang keluar pesawat melewati pintu utama.

Baca juga: Frantinus Nirigi Diragukan Bercanda Soal Bom di Lion Air

Fran menyatakan, tidak ada kepanikan saat pengumuman pertama. Namun, pramugari kembali memberikan pengumuman kedua. “Penumpang dimohon keluar, karena ada bahan yang bisa meledak. Nah, ini yang bikin penumpang panik dan ada yang buka jendela darurat,” kata Theo.

Dua pramugari Lion Air juga harus menjalani pemeriksaan keterangan saksi akibat peristiwa yang menjadi sorotan banyak pihak ini. Theo mengatakan, pramugari justru yang membuat para penumpang panik. Hal ini juga meluruskan informasi yang beredar sebelumnya, bahwa Frantinus berteriak di dalam kabin pesawat, menyatakan dirinya membawa bom.

Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Erma Suryani Ranik, ternyata ikut memantau kasus ini. Atas andilnya, Frantinus kini mendapatkan pengacara untuk mendampingi kasusnya. Walau begitu, Erma menegaskan, tetap menghormati proses hukum yang berlaku. "Saya hanya bantu siapkan pengacara, apakah dia bersalah atau tidak biar nanti putusan Pengadilan yang menentukan,"katanya.

Dia mengimbau agar semua dapat mengambil pelajaran dari peristiwa ini. "Keselamatan penerbangan tugas kita bersama menjaganya. Jangan dianggap enteng. Apalagi dijadikan bahan bercanda," kata dia.

Tempo belum mendapat keterangan dari pihak Lion Air soal keterangan pramugari yang ikut diperiksa polisi dalam kasus ini.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

10 jam lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

3 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

14 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

14 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

15 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

16 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

16 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya