Gubernur BI: Dampak Kenaikan Suku Bunga Terasa 1,5 Tahun Lagi

Senin, 28 Mei 2018 14:23 WIB

Mantan Wakil Presiden yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia Budiono (kanan) memberikan selamat kepada Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) usai pelantikannya di Mahkamah Agung, Jakarta, 24 Mei 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan dampak kenaikan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) baru terasa satu setengah tahun mendatang. Menurut Perry, dampak kenaikan suku bunga acuan terhadap pertumbuhan ekonomi juga bergantung pada kondisi permintaan domestik.

"Dampak kenaikan suku bunga perlu waktu rata-rata 4 sampai 8 kuarter dan tidak harus linear," kata Perry saat konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin, 28 Mei 2018.

Pada Kamis, 17 Mei 2018, Bank Indonesia memutuskan menaikkan suku bunga acuan 7-Day Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps). Suku bunga acuan naik dari level 4,25 persen menjadi 4,5 persen, dengan suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing di level 3,75 persen dan 5,25 persen. Keputusan ini berlaku efektif sejak 18 Mei 2018.

Baca: Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga, Ini Kata Bos BEI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sepakat dengan Perry. Menurut Sri Mulyani, peningkatan suku bunga acuan tak serta-merta langsung membuat perekonomian tumbuh. Kendati demikian, kenaikan suku bunga acuan merupakan bagian tak terpisahkan dalam memperkuat pertumbuhan investasi dan ekspor.

"Kami tidak menghitung untung-rugi, tapi fokus membangun ekonomi Indonesia, kompetitifnya, dan produktivitas tinggi," ujar Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Membangun perekonomian itu misalnya dengan meningkatkan inovasi dan investasi. Karena itu, Kementerian Keuangan membuat program tax allowance untuk memberikan sinyal pada dunia usaha. Menurut dia, Indonesia ramah terhadap investor. Sri Mulyani pun mengharapkan investor datang dari dalam negeri.

"Investor dalam negeri sangat menentukan karena mereka punya evidence untuk ekspansi," katanya.

Berita terkait

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

15 menit lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 jam lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

9 jam lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

6 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya