Menkeu Sri Mulyani: Implementasi APBN 2018 Kuat dan Sehat

Reporter

Bisnis.com

Senin, 28 Mei 2018 11:54 WIB

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah saat konferensi pers di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, 28 Mei 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atau Sri Mulyani mengklaim implementasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 kuat dan sehat didukung oleh penerimaan pajak yang positif serta efisiensi belanja negara. Menurut dia, APBN memiliki ruang fiskal yang cukup dan akan terus dijaga agar pemerintah mempunyai instrumen dalam menghadapi ketidakpastian eksternal.

Kementerian Keuangan akan berfokus memobilisasi penerimaan negara, tapi tidak dengan cara yang mengganggu iklim investasi. "Menjaga pelaksanaan 2018 agar terus kredibel dan memperkuat kesehatan APBN dalam rangka kita terus menjaga ruang fiskal yang memadai. Dengan demikian, instrumen fiskal juga bisa diandalkan, juga bersama Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjaga stabilitas dari sisi pembangunan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Penguatan Koordinasi Untuk Stabilisasi dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Jakarta, Senin, 28 Mei 2018.

Baca juga: Sri Mulyani Klaim Kenaikan Suku Bunga Kiat BI Menjaga Rupiah

Sri Mulyani menyatakan penerimaan pajak tumbuh 14,9 persen per April 2018 dengan PPN meningkat 14,1 persen dan PPh badan naik 23,6 persen. Pertumbuhan PPh badan disebut menggambarkan peningkatan aktivitas ekonomi.

Selain itu, defisit anggaran tercatat sebesar 0,37 persen dan keseimbangan primer surplus hingga Rp 24,2 triliun atau jauh di atas surplus periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 3 triliun.

Menurut Sri Mulyani, dengan keseimbangan primer yang terus mengecil, Kementerian Keuangan akan mendesain keseimbangan primer yang menuju positif dalam jangka menengah.

Dalam jangka menengah, ucap dia, pemerintah berkomitmen menjaga defisit APBN yang semakin kecil melalui reformasi perpajakan serta menjaga efektivitas dan produktivitas belanja negara.

Di sisi pembiayaan, strategi front loading diklaim sebagai antisipasi yang tepat dengan adanya gejolak normalisasi dari The Fed, sehingga bisa menghindari kondisi pasar yang tidak menguntungkan.

Seperti diketahui, bank sentral Amerika Serikat itu telah menaikkan suku bunga acuannya dari 1,5 persen menjadi 1,75 persen pada Maret 2018. Para analis dan pasar memperkirakan akan ada dua-tiga kali penaikan Fed Rate lagi sepanjang tahun ini.

"Sampai April 2018, pembiayaan kita telah terealisasi 57,9 persen dari target. Pemerintah akan terus melakukan bauran kebijakan dari sisi pembiayaan dengan terus melakukan sumber pembiayaan yang tidak berasal dari market," ujar Sri Mulyani.

Persentase yang disebutkan Sri Mulyani tersebut setara dengan Rp 188,7 triliun. Berdasarkan catatan, sebesar Rp 187,2 triliun untuk pembiayaan utang atau 46,9 persen terhadap APBN. Sementara itu, hingga April 2018, sudah diterbitkan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 189,7 triliun atau lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 202,8 triliun.

BISNIS

Berita terkait

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

53 menit lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

1 jam lalu

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyoroti kritik publik terhadap Ditjen Bea Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

11 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

16 jam lalu

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Pembahasan besaran Uang Kuliah Tunggal disingkat UKT kerap menjadi persoalan yang kerap diprotes mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

19 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya