Borobudur Terdampak Abu Merapi, Pengusaha Wisata Siapkan Strategi

Minggu, 27 Mei 2018 19:19 WIB

Wisatawan mengabadikan Gunung Merapi dari kawasan wisata Bungker Kaliadem, Sleman, DI Yogyakarta, 22 Mei 2018. Pasca naiknya status Gunung Merapi dari normal menjadi waspada, wisata di kawasan Kaliadem yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Sleman itu sepi pengunjung. ANTARA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan sejumlah alternatif menyusul dampak abu erupsi Gunung Merapi pada 21-24 Mei 2018, yang juga sempat menjangkau wilayah destinasi wisata favorit turis, yakni Candi Borobudur.

“Bagaimanapun Borobudur masih menjadi highlight destinasi wisata utama bagi wisatawan manca,” ujar Ketua ASITA DIY Udhi Sudiyanto kepada wartawan, Sabtu, 26 Mei 2018.

Udhi menuturkan, dalam mengantisipasi jika kondisi Merapi belum juga normal dan Borobudur tak memungkinkan dikunjungi, ASITA DIY pun menyiapkan sejumlah destinasi alternatif yang bisa menjadi pilihan bagi wisatawan agar tak kecele.

Simak: Erupsi Merapi Tak Berdampak Langsung pada Bisnis Wisata Yogya

Alternatif itu antara lain Candi Prambanan, Plaosan, Ceto, dan Sukuh. “Kami berikan informasi terus pada wisatawan manca beserta dokumen serta foto yang up to date kondisi di Yogya dan fasilitas yang ada,” ujar Udhi.

Advertising
Advertising

Pemberian informasi terkait dengan erupsi Merapi itu penting agar wisatawan tak sampai berpikiran bahwa seluruh wilayah Yogyakarta terdampak abu karena erupsi. Padahal abu mungkin hanya sekitar 3-5 kilometer dari puncak.

“Kemarin memang Borobudur sempat kena abu. Namun kan kunjungan tetap bisa dilakukan meskipun tidak sampai di lantai atas. Jadi informasi seperti itu penting bagi wisatawan,” ucap Udhi.

Sejauh ini, para wisatawan mancanegara pun memahami bahwa erupsi Merapi adalah faktor alam. ASITA pun menuturkan, demi kenyamanan dan kepuasan wisatawan, pihaknya juga memodifikasi paket-paket wisata agar tetap menarik.

Misalnya, karena kunjungan ke Borobudur, yang terkena abu, tak bisa maksimal, hanya satu jam dari sebelumnya selama lebih-kurang lebih dua jam, pihaknya akan mengganti sisa waktu itu dengan pilihan alternatif, seperti menyambangi candi lain.

“Sejauh ini, wisatawan yang kami tangani tak masalah. Mereka tak komplain meskipun kemarin sempat tak bisa kunjungi Borobudur secara maksimal karena belum bisa naik ke atas,” tuturnya.

Udhi menambahkan, sebagian pengunjung wisata justru ada yang merasa beruntung karena di sela kunjungan Borobudur bisa menyaksikan siklus fenomena erupsi Merapi itu.

Berita terkait

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

6 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

11 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

11 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

16 hari lalu

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

16 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

16 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

17 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

Kondisi cuaca di sejumlah lokasi wisata di Jawa Barat pada hari kedua Lebaran umumnya cerah berawan pada pagi hari

Baca Selengkapnya

Di Spanyol, TikTok Digunakan untuk Merencanakan Perjalanan

20 hari lalu

Di Spanyol, TikTok Digunakan untuk Merencanakan Perjalanan

TikTok dinilai berperan untuk perencanaan perjalanan, karena banyak orang mengunggah rencana perjalanan, harga, dan yang dilihat di berbagai tempat

Baca Selengkapnya

105 Obyek di Banyuwangi Dapat Prioritas Pengamanan saat Lebaran, Terbanyak di Tempat Wisata

25 hari lalu

105 Obyek di Banyuwangi Dapat Prioritas Pengamanan saat Lebaran, Terbanyak di Tempat Wisata

Sebanyak 105 obyek di Kabupaten Banyuwangi bakal mendapatkan prioritas pengamanan selama musim mudik lebaran.

Baca Selengkapnya