Jokowi Yakin Proyek Bendungan Kuningan Rampung Tahun Ini

Jumat, 25 Mei 2018 12:38 WIB

Presiden Jokowi meninjau proyek pembangunan Bendungan Kuwil di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, 27 Desember 2016. Proyek ditargetkan selesai pada 2019. Foto Aditya Budiman/Tempo.

TEMPO.CO, Kuningan - Presiden Joko Widodo atau Jokowi yakin pembangunan Bendungan Kuningan selesai tahun ini. Dalam kunjungan kerja bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono hari ini, Presiden Jokowi mengatakan pembangunan Bendungan Kuningan tidak memiliki kendala.

Presiden Jokowi menyebutkan satu masalah kecil dalam memindahkan 395 warga sudah diselesaikan. "Sudah ketemu juga dengan masyarakat yang telah kami pindahkan. Sebagian sudah kami pindahkan, sebagian masih kami siapkan. Intinya, sudah enggak ada masalah," ucapnya, Jumat, 25 Mei 2018.

Baca: Indonesia Emas 2045, Jokowi: Tahap Pertama Perbaiki Infrastruktur

Bendungan Kuningan memiliki luas 221 hektare yang airnya berasal dari Sungai Cikaro, anak Sungai Cijalengkok. Kapasitas tampung Bendungan Kuningan sebanyak 25,96 juta meter kubik.

Nantinya, Bendungan Kuningan akan mengairi 3.000 hektare yang terdiri atas DI Cileuweung 1.000 hektare dan DI Jangkelok 2.000 hektare. Air baku yang dihasilkan dari bendungan ini sekitar 300 liter per detik untuk 300 ribu KK, baik di Kuningan maupun Brebes. "Waduk ini waduk besar. Kalau airnya sudah masuk, akan keliatan menampung 25 juta meter kubik air. Bisa mengairi sawah lagi," ujar Jokowi.

Advertising
Advertising

Selain Bendungan Kuningan yang selesai tahun ini, tutur dia, terdapat tujuh bendungan lain yang selesai. "Tahun depan, ini juga ada yang akan selesai. Sebanyak 49 waduk enggak sedikit," tutur Jokowi.

Untuk diketahui, bendungan ini mulai dikontrakkan untuk dikerjakan sejak 2013. Namun belum bisa dikerjakan saat itu karena masalah lahan. Proyek ini baru bisa dikerjakan mulai 2015.

Nilai pembangunan Bendungan Kuningan yang ditinjau Presiden Jokowi ini sekitar Rp 491,42 miliar. Adapun kontraktor yang membangun bendungan itu adalah PT Wijaya Karya dan PT Brantas Abipraya.

BISNIS

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

3 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

3 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

3 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

5 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

6 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

6 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

6 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

7 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

8 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

9 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya