Kembangkan Jaringan Air Bersih, Aetra Tangerang Tambah Investasi Rp 58,3 Miliar

Kamis, 24 Mei 2018 08:23 WIB

Presiden Direktur PT Aetra Tangerang Edy Hari Sasono (Kanan) bersama Direktur Komersil dan Operasional PT Aetra Tangerang Prayitno Bambang Hernowo. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Tangerang - Perusahaan pengolahan air bersih swasta, PT Aetra Tangerang, pada 2018 menambah investasi sebesar Rp 58,3 miliar. Penambahan tersebut untuk percepatan dan peningkatan cakupan air bersih di Kabupaten Tangerang.

"Dengan tambahan Rp 58,3 miliar ini, total investasi yang sudah kami tanamkan mencapai Rp 850 miliar lebih," ujar Presiden Direktur PT Aetra Tangerang Edy Hari Sasono saat berbuka puasa bersama, Rabu malam, 22 Mei 2018.

Baca juga: Proyek Aetra Tangerang, Berapa Ribu Pasokan Air yang Ditargetkan

Menurut Edy, selama masa pembangunan dan pengoperasian sejak sembilan tahun lalu, Aetra Tangerang sudah mengucurkan investasi hingga Rp 781 miliar. Investasi selalu bertambah untuk pengembangan jaringan dan infrastruktur perpipaan.

Direktur Komersial dan Operasional PT Aetra Air Tangerang Prayitno Bambang Hernowo mengatakan tahun ini investasi berfokus pada pembangunan jaringan perpipaan yang mencakup 9.200 sambungan baru. "Rp 22 miliar untuk jaringan dan Rp 36 miliar untuk konektivitas," ucap Hernowo.

Menurut Hernowo, hampir 10 ribu sambungan pelanggan baru itu tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Tangerang yang menjadi wilayah konsesi kerja sama layanan air bersih Aetra-Pemerintah Kabupaten Tangerang, meliputi Sepatan, Sepatan Timur, Pasar Kemis, Sindang Jaya, Cikupa, Balaraja, Sukamulya, dan Jayanti. Memasuki April 2018, sebanyak 1.200 dari 9.200 sambungan baru terpasang.

Adapun fokus pemasangan jaringan pipa air bersih tahun ini dilakukan di wilayah zona I, yaitu Sepatan Timur, Pasar Kemis, Sepatan, dan Sindang Jaya, serta sebagian zona 2 di Kecamatan Cikupa.

Hernowo menuturkan, di zona 1, sudah menunggu ribuan pelanggan di 20 perumahan baru dan perkampungan yang meminta dilayani air bersih dari Aetra. "Ada sekitar 40 kilometer pipa yang akan kami bangun untuk pelanggan perumahan dan perkampungan," ujar Hernowo.

Aetra Tangerang optimistis pembangunan infrastruktur jaringan perpipaan ini selesai akhir 2018 dengan total 71 ribu pelanggan menikmati air bersih. "Sebab, secara teknis, kami hampir tidak mengalami kendala," ucap Edy.

Terlepas dari teknis pembangunan infrastruktur, Edy mengakui, selama ini, pihaknya mengalami kendala dari sudut pandang masyarakat yang masih banyak menggunakan air tanah. "Dan mereka beranggapan, air jernih itu bersih dan sehat serta air perpipaan itu mahal," kata Edy.

Padahal, tutur Edy, air perpipaan lebih sehat karena diproses dengan teknologi yang canggih serta harganya disesuaikan dengan golongan pelanggan. "Karena 92 persen pelanggan kami adalah golongan R2 dengan harga yang sangat terjangkau," ujarnya.

Hernowo mengatakan, jika dibanding tahun lalu, nilai investasi dan target pelanggan baru Aetra meningkat. Tahun 2017, Aetra mengucurkan anggaran sebesar Rp 29,3 miliar untuk pengembangan investasi jaringan pipa pada 2017 dengan target 7.000 sambungan baru.

Dalam kerja sama kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Aetra Tangerang ditargetkan melayani 72 ribu sambungan pelanggan rumah tangga dan industri pada 2023. "Namun, sampai saat ini, sudah bisa mencapai 71 ribu. Kami perkirakan bisa overtarget," ucap Edy.

Berita terkait

Laporan Keuangan PAM Jaya Disclaimer, DPRD DKI Ungkit Soal Era Swastanisasi Air

31 Mei 2023

Laporan Keuangan PAM Jaya Disclaimer, DPRD DKI Ungkit Soal Era Swastanisasi Air

BPK memberi penilaian disclaimer atas laporan keuangan PAM Jaya. DPRD DKI akan panggil PAM Jaya.

Baca Selengkapnya

Lepas dari Aetra dan Palyja, PAM Jaya Tak Lagi Bedakan Layanan Berdasarkan Kelas Pelanggan

2 Februari 2023

Lepas dari Aetra dan Palyja, PAM Jaya Tak Lagi Bedakan Layanan Berdasarkan Kelas Pelanggan

PAM Jaya akan memberikan layanan yang sama baik untuk masyarakat biasa, ruko, gedung maupun perkantoran.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Dapat Surat Peringatan Soal Swastanisasi Air di Jakarta, Ditagih Proses Evaluasi

30 Januari 2023

Heru Budi Dapat Surat Peringatan Soal Swastanisasi Air di Jakarta, Ditagih Proses Evaluasi

Gerakan Rakyat Untuk Kedaulatan Hak Atas Air melayangkan surat peringatan terbuka kepada Heru Budi karena khawatir potensi swastanisasi air jilid II.

Baca Selengkapnya

Komitmen PAM Jaya Usai Swastanisasi Air Bersih Jakarta Berakhir 31 Januari 2023

2 Januari 2023

Komitmen PAM Jaya Usai Swastanisasi Air Bersih Jakarta Berakhir 31 Januari 2023

PAM Jaya dan PT Moya Indonesia juga telah meneken Perjanjian Kerja Sama untuk penuhi target cakupan pelayanan 100 persen di Jakarta pada 2030.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Gandeng TNI Kawal Transisi Aset Jelang Swastanisasi Air Berakhir

21 Desember 2022

PAM Jaya Gandeng TNI Kawal Transisi Aset Jelang Swastanisasi Air Berakhir

DKI Jakarta akan mengakhiri swastanisasi air pada 31 Januari mendatang. Perumda PAM Jaya kini sedang melakukan transisi pengalihan aset

Baca Selengkapnya

PAM Jaya dan PT Palyja Sepakat Selesaikan Masalah Shortfall Rp481 Miliar

16 Desember 2022

PAM Jaya dan PT Palyja Sepakat Selesaikan Masalah Shortfall Rp481 Miliar

Kerja sama antara PAM Jaya dan PT Palyja serta Aetra berakhir 31 Januari 2023 sekaligus menandai berakhirnya swastanisasi pengelolaan air di Jakarta

Baca Selengkapnya

Aetra dan Palyja Putus Kontrak 31 Januari 2023, PAM Jaya: 90 % Eks Karyawan Gabung Kami

18 November 2022

Aetra dan Palyja Putus Kontrak 31 Januari 2023, PAM Jaya: 90 % Eks Karyawan Gabung Kami

PAM Jaya memastikan menampung sebanyak 90 persen eks karyawan Aetra dan Palyja menyusul berakhirnya kerja sama dengan kedua mitranya itu.

Baca Selengkapnya

Swastanisasi Berakhir, PAM Jaya Bangun Dua Instalasi Pengolahan Air Rp 324 Miliar

15 November 2022

Swastanisasi Berakhir, PAM Jaya Bangun Dua Instalasi Pengolahan Air Rp 324 Miliar

PAM Jaya akan membangun dua instalasi pengolahan air senilai Rp 324 miliar setelah kerja sama dengan Palyja dan Aetra berakhir.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Butuh Rp 23,5 Triliun untuk Bangun Jaringan Air Bersih Merata di DKI Jakarta

15 November 2022

PAM Jaya Butuh Rp 23,5 Triliun untuk Bangun Jaringan Air Bersih Merata di DKI Jakarta

PAM Jaya membutuhkan dana Rp 23,5 triliun untuk membangun jaringan air bersih secara merata ke seluruh wilayah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Swastanisasi Air Bersih Jakarta Berakhir 31 Januari 2023, PAM Jaya Gandeng Moya

15 November 2022

Swastanisasi Air Bersih Jakarta Berakhir 31 Januari 2023, PAM Jaya Gandeng Moya

Thomas mengatakan swastanisasi penyaluran air bersih di Jakarta berakhir pada 31 Januari 2023. PAM Jaya selanjutnya gandeng PT Moya Indonesia.

Baca Selengkapnya