Stok Beras Bojonegoro, Tuban, Lamongan Cukup untuk 5 Bulan
Reporter
Sujatmiko (Kontributor)
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 22 Mei 2018 09:58 WIB
TEMPO.CO, Bojonegoro - Stok beras untuk Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan masih cukup hingga lima bulan ke depan (Mei-September 2018). Pengadaan beras dari tiga kabupaten tersebut terbantu beberapa sawah yang masih panen di sepanjang Sungai Bengawan Solo.
Data di Subbulog Divisi Regional III Bojonegoro menyebutkan pengadaan beras telah mencapai 22.479 ton setara beras dari target sebanyak 76.000 ton untuk 2018. Dari jumlah pengadaan itu, sudah tersalurkan sebanyak 4.820 ton setara beras untuk kegiatan sosial atau kini tersisa 17.659 ton yang tersimpan di gudang. “Sangat cukup stok berasnya,” ujar Wakil Kepala Subbulog Divisi Regional III Bojonegoro Edy Kusuma kepada Tempo, Rabu, 22 Mei 2018.
Baca juga: Bulog Jawa Barat Klaim Stok Beras 7 Bulan Aman
Sisa sebanyak 17.659 ton setara beras ini masih cukup untuk kebutuhan lima bulan ke depan. Jumlah tersebut masih ditambah dari pengadaan yang rata-rata menyerap sekitar 5.000 ton per bulan. Dengan demikian, sejak Ramadan hingga Lebaran pada pertengahan Juni 2019, stok beras masih aman.
Edy Kusuma menyebutkan area pengadaan beras di Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan potensinya cukup tinggi. Hal itu terbukti dari rekanan dan mitra Bulog yang konsisten mendatangkan beras dalam tiap bulan.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro Bambang Sutopo mengatakan ada beberapa petak sawah di daerahnya yang masih panen. Terutama yang berlokasi di sepanjang Sungai Bengawan Solo, yaitu sebanyak 16 kecamatan. Di antaranya Kecamatan Margomulyo, Ngraho, Padangan, Purwosari, Malo, Kasiman, Gayam, Kalitidu, Dander, Trucuk, Kapas, Kanor, Sumberejo, dan Baureno. Persawahan di daerah ini diuntungkan oleh stok air dari sungai, meski dalam kondisi musim kemarau. “Ada yang masih panen tapi juga mulai tanam,” ujarnya pada Tempo, Rabu.
Data Dinas Pertanian Bojonegoro menyebutkan produksi tahun 2017 setara beras sebanyak 963.137 ton. Sedangkan kemampuan produksinya sebanyak 6,343 ton per hektare dengan area tanam 2017-2018 seluas 151.842 hektare. Dengan produksi tersebut, stok beras dianggap masih mencukupi.