Kurs Rupiah Nyaris Sentuh 14.200 per Dolar As Siang Ini

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Senin, 21 Mei 2018 14:49 WIB

Ilustrasi Rupiah Dollar. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan siang ini, Senin, 21 Mei 2018, nyaris menyentuh level 14.200. Tercatat pada pukul 12:28 WIB, rupiah melemah ke level 14.198 per dolar AS.

Padahal analis memprediksi jika tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina bisa melunak, hal tersebut berpotensi melemahkan posisi dolar AS dan kembali mengangkat nilai mata uang lainnya.

Baca juga: Rupiah Ditutup Melemah Rp 14.156 per Dolar AS

Namun Cina yang menjanjikan akan mengimpor lebih banyak sejumlah komoditas dari AS, dan pihak Washington juga telah menyatakan menunda mengenakan rencana pengenaan tarif impornya atas sejumlah produk asal Cina, tidak juga melunakkan indeks dolar AS. Akibatnya mata uang lainnya, termasuk rupiah, melemah. Bahkan siang ini nyaris menyentuh level Rp 14.200 per dolar AS.

“Rupiah (berpeluang melemah hingga level) 14.250,” kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim, Senin, 21 Mei 2018.

Advertising
Advertising

Dia mengemukakan, serangkaian sentimen baik dari dalam maupun luar negeri menekan rupiah atas posisinya dengan dolar AS. “Padahal BI (Bank Indonesia) sudah menaikkan suku bunga, dan pertemuan AS dan Cina ada keputusan. Harusnya dolar mengalami pelemahan. Ternyata tidak,” kata Ibrahim.

Baca juga: Ini Prediksi Pemerintah Terhadap Nilai Tukar Rupiah pada 2019

Berikut pemaparan Ibrahim terkait sentimen yang menekan rupiah atas dolar AS saat ini:

Sentimen dalam negeri:

Diduga ada utang jatuh tempo dari obligasi pemerintah bertenor jangka pendek pada Juni. “Kalau tidak salah hampir Rp 500 miliar. Ada 3 obligasi pemerintah (jatuh tempo) bulan Juni,” kata Ibrahim.

Oleh karenanya, diprediksi dibutuhkan dolar yang cukup banyak pada Mei dan Juni 2018 untuk membayar obligasi jatuh tempo itu.

Sentimen luar negeri:

Yield obligasi AS bertenor 10 tahun bertahan di level tingginya, yaitu melampaui angka 3 persen. Padahal sebelumnya di kisaran 2,89 persen.

Dengan adanya peningkatan tersebut, ujarnya, kemungkinan besar bank sentral AS akan menaikkan suku bunganya. “Artinya kemungkinan akan mengarah kenaikan suku bunga di Juni (Fed Rate). Mengakibatkan penguatan dolar,” kata Ibrahim.

Dengan sentimen tersebut, ujarnya, bukan tidak mungkin indeks dolar AS yang saat ini berada di level 93 bisa melejit ke level 95 yang juga bisa menekan rupiah.

BISNIS

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

23 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

5 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya