Indef Usulkan Suku Bunga Acuan Naik 50 Basis Poin

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 17 Mei 2018 12:48 WIB

Warga menunjukan mata uang rupiah yang baru di luncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 19 Desember 2016. Untuk pecahan kertas, Rp 5.000 (gambar utama K.H Idham Chalid), Rp 2.000 (gambar utama Mohammad Hoesni Thamrin) dan Rp 1.000 (gambar utama Tjut Meutia). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudistira mengusulkan kepada Bank Indonesia agar menaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin atau bps. Hal itu dilakukan jika ingin rupiah menguat signifikan.

"Jika BI menaikkan suku bunga acuan 25 bps, rupiah bisa menguat, tapi hanya 100-200 rupiah per dolar dan sifatnya temporer," ujar Bhima saat dihubungi Tempo pada Kamis, 17 Mei 2018.

Namun Bhima memprediksi, Bank Indonesia hanya akan menaikkan suku bunga acuan 25 bps pada Rapat Dewan Gubernur bulan ini. Sehingga 7 days repo rate menjadi 4,5 persen. "Sampai akhir tahun sangat mungkin ada dua kali penyesuaian BI 7 days repo rate sehingga menjadi 4,75 persen," ujarnya.

Seperti dikutip dari Bisnis.com, nilai tukar rupiah pada awal perdagangan hari ini, Kamis, 17 Mei 2018, pukul 08.00 WIB dibuka terapresiasi 19 poin atau 0,13 persen di Rp 14.078 per dolar AS Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan, pergerakan rupiah terhadap dolar AS diharapkan mendapatkan sentimen positif dari penetapan BI 7-Day Repo Rate.

Adapun konsensus pasar menghendaki agar Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, mengingat pergerakan rupiah terhadap dolar AS sudah berkisar di antara level 14.000 hingga di atas level 14.150.

Gangguan keamanan akibat dari aksi terorisme yang terjadi secara beruntun hanya memberikan efek kecil bagi pelemahan rupiah. Sebabnya penguatan dolar AS lebih dipengaruhi oleh katalis positif dari meningkatnya performa US Treasury Yields di mana pada waktu itu sekitar 3,07 persen.

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

18 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

20 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya