Jokowi: Pemerintah Waspadai Risiko Akibat Normalisasi Moneter AS

Selasa, 15 Mei 2018 13:06 WIB

Presiden Joko Widodo (jokowi) menyampaikan arahan saat Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pusat dan Daerah Tahun 2018 di Jakarta, 14 Mei 2018. Jokowi mengingatkan agar dana desa yang telah dikucurkan dari 2015-2018 dengan total Rp187 triliun dipergunakan sebaik-baiknya. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan pemerintah akan selalu waspada terhadap risiko akan ketidakpastian ekonomi global dan volatilitas keuangan global yang dipicu kebijakan normalisasi moneter di Amerika Serikat. Sebab, kebijakan itu mengakibatkan depresiasi mata uang negara-negara di dunia, tak terkecuali di Indonesia.

"Tapi, alhamdulillah, dibanding negara-negara lain, kita masih jauh lebih baik. Faktor eksternal yang lain, seperti harga minyak, potensi barang dagang Amerika-Tiongkok, serta kondisi geopolitik internasional, juga terus harus kita waspadai," ucap Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 15 Mei 2018.

Baca: Jokowi Pertanyakan Hasil Riset dengan Anggaran Rp 24,9 Triliun

Selain itu, Jokowi mengatakan pemerintah perlu menyiapkan mitigasi ketidakpastian global dan mengantisipasi pergerakan menuju keseimbangan baru ekonomi global. Ia juga meminta pemerintah tetap berfokus menjaga stabilitas keamanan, sehingga suhu kerja untuk perbaikan kesejahteraan, penurunan kemiskinan, serta penciptaan lapangan pekerjaan dapat dipercepat dan diperbaiki.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat terbatas mengenai pembahasan kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2019. Saat membuka rapat, Jokowi juga meminta agar pertumbuhan ekonomi nasional semakin meningkat di tengah momentum pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2018 mencapai angka 5,06 persen. "Lebih kita tingkatkan lagi dengan menjaga daya beli, meningkatkan investasi, dan meningkatkan daya saing ekspor kita," ujarnya.

Advertising
Advertising

Khusus untuk ekspor, Jokowi meminta berbagai hambatan di perizinan, perbankan, serta pembiayaan, termasuk pajak dan kepabeanan, segera dihilangkan. Ia juga berpesan kepada jajarannya untuk tidak ragu mendesain insentif yang tepat.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

28 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

35 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

53 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

5 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya