Fintech Syariah Ammana Targetkan Transaksi Rp 250 Miliar

Reporter

Adam Prireza

Senin, 14 Mei 2018 14:34 WIB

CEO PT Ammana Fintek Syariah, Lutfi Adhiansyah, saat menyampaikan sambutan dalam acara peluncuran kolaborasi Forum Wakaf Produktif dengan Ammana di Gedung Menara 165, Jakarta, Senin, 14 Mei 2018. Dok: Panitia Acara

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) PT Ammana Fintek Syariah (perusahaan fintech syariah), Lutfi Adhiansyah, menargetkan transaksi dana wakaf yang masuk ke perusahaannya sebanyak Rp 250 miliar sepanjang tahun ini.

"Jadi kalau untuk pembiayaan UMKM, target kami Rp 100 miliar. Untuk tahun ini, ditambah amanah dari Forum Wakaf Produktif, transaksi sekitar Rp 250 miliar," tutur dia di Gedung Menara 165, Jakarta, Senin, 14 Mei 2018.

Baca juga: 2018, OJK Targetkan 160 Fintech P2P Kantongi Izin

Ammana adalah perusahaan teknologi finansial atau fintech yang bergerak dalam penyedia investasi peer-to-peer (P2P) lending syariah. Perusahaan yang sudah diresmikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2017 lalu ini bekerja sama dengan beberapa lembaga wakaf, yaitu Forum Wakaf Produktif (FWP) serta Badan Wakaf Indonesia (BWI).

Menurut Lutfi, Ammana memiliki tujuan untuk memudahkan masyarakat berpartisipasi dalam berwakaf menggunakan uang. Ia pun berharap Ammana nantinya bisa menjadi fasilitas crowdfunding wakaf.

"Karena yang diketahui wakaf itu tanah atau aset. Tapi, ini sudah ada fasilitas untuk wakaf uang dan itu yang akan kami kembangkan ke depannya," kata Lutfi.

Hingga saat ini, Ammana telah menjangkau lebih dari 1.000 pengguna organik dan 420 investor. Perputaran uangnya pun telah mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

Penasehat pada Komite Strategis dan Pusat Riset OJK, Ahmad Buchori, pun menyebut OJK, yang dalam hal ini berlaku sebagai regulator, mendukung penuh perkembangan perusahaan fintech syariah.

Menurut dia, Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia memiliki potensi yang besar untuk perkembangan itu.

"OJK akan mendukung pengembangan layanan fintech yang besar di masyarakat. Namun harus tetap mempertimbangkan risiko yang akan terjadi. Intinya transparansi perlindungan konsumen," ucap dia.

Berita terkait

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

32 hari lalu

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.

Baca Selengkapnya

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

36 hari lalu

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

Fintech lending UKU memprediksi kenaikan pengajuan pinjaman selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

36 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

36 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

39 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM

Baca Selengkapnya

OJK: 16 Pinjol Belum Penuhi Modal Minimum Rp 2,5 Miliar

21 Februari 2024

OJK: 16 Pinjol Belum Penuhi Modal Minimum Rp 2,5 Miliar

OJK telah menerbitkan sanksi administratif kepada pinjol yang belum memenuhi aturan tersebut.

Baca Selengkapnya

Ramai Mahasiswa ITB Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Penjelasan Lengkap Bos Danacita

30 Januari 2024

Ramai Mahasiswa ITB Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Penjelasan Lengkap Bos Danacita

Bos PT Inclusive Finance Group alias Danacita buka suara usai ramainya kasus bayar uang kuliah pakai pinjol di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca Selengkapnya

Alasan ITB Gandeng Pinjol untuk Cicilan UKT Mahasiswa: Tidak Semua Bisa Pinjam Bank

26 Januari 2024

Alasan ITB Gandeng Pinjol untuk Cicilan UKT Mahasiswa: Tidak Semua Bisa Pinjam Bank

ITB menyadari tidak semua orang dapat meminjam uang ke bank karena harus memiliki agunan.

Baca Selengkapnya

Soal PHK Xendit, Pengamat: Core Business Tidak Lagi Terlalu Istimewa

25 Januari 2024

Soal PHK Xendit, Pengamat: Core Business Tidak Lagi Terlalu Istimewa

Xendit merupakan perusahaan yang menyediakan layanan untuk membantu marketplace menyederhanakan pembayaran dan pinjaman.

Baca Selengkapnya

Fenomena Tech Winter 2024, Bagaimana Nasib Bisnis Startup Berkelanjutan?

3 Januari 2024

Fenomena Tech Winter 2024, Bagaimana Nasib Bisnis Startup Berkelanjutan?

Peneliti Senior CORE Indonesia Etikah Karyani Suwondo menjelaskan jenis startup yang akan bertahan di tengah fenomena tech winter.

Baca Selengkapnya