Tembakau Bojonegoro Diekspor ke Republik Dominika Rp 6,5 M

Senin, 14 Mei 2018 13:53 WIB

Penyemaian bibit tembakau Virginia di Desa Montong Baan, Kecamatan Sikur, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin (27/4). Memasuki musim tanam 2009 para petani mulai menyiapkan bibit tembakau Virginia yang khusus didatangkan dari Brazil. ANTARA/Ahmad Subaid

TEMPO.CO, Bojonegoro - Tembakau jenis virginia dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tembus ekspor ke Negara Republik Dominika, terhitung Februari 2018 silam. Tidak tanggung-tanggung, nilai ekspornya bisa mencapai Rp 6,5 miliar atau sekitar US$ 464.310 untuk sekali kirim.

Tembakau jenis virgina yang dikirim ke Republik Dominika untuk bahan baku pembuatan cerutu. Kabarnya, tembakau asal Bojonegoro ini disukai penyuka rokok di negara kawasan benua Amerika Utara ini. “Ya, tembakau dari sini (Bojonegoro) disukai warga Dominika,” ujar Pjs Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro Agus Hariyana pada Tempo Senin, 14 Mei 2018.

Baca juga: Kelompok Riset Universitas Jember Rilis Buku Agribisnis Tembakau

Menurut Agus, sekali kirim untuk tembakau virginia dimulai Februari 2018 silam. Dengan total kiriman seberat 217,8 ton tembakau kering. Dan diperkirakan bulan-bulan ke depan, jumlah permintaan ekspor cenderung naik. Dan dalam satu tahun, ditargetkan bisa kirim ekspor antara 4-5 kali. “Jadi, ekspor bisa jadi naik,” katanya.

Areal tanaman tembakau di Bojonegoro sekitar 3.500 hektare. Target tanam tembakau ini untuk memenuhi kebutuhan industri rokok di Bojonegoro. Sedangkan jenis yang ditanam adalah tembakau virginia voor oogstdan tembakau grompol jati.

Sedangkan lokasi penyebaran tembakau di Bojonegoro berpencar-pencar. Seperti di Kecamatan Tambakrejo, Ngraho, Ngambon, Sukosewu, Kepohbaru, Sumberejo, Kanor dan sebagian di Kedungadem. Biasanya jenis tembakau virginia yang ditanam petani di Bojonegoro, Tuban, Lamongan, serta di Blora, Jawa Tengah.

Menurut Camat Kanor Subiyanto, petani tembakau di daerahnya jumlahnya berkurang untuk tiga tahun terakhir ini. Alasannya, sejak persawahan Kanor terbebas banjir, petani lebih memilih tanam padi, dengan panen minimal dua kali dalam satu tahun. “Meski demikian, sebagian juga ditanami tembakau,” ujarnya pada Tempo.

Dia menyebut, jika kemudian ada suplai ekspor dari tembakau, itu bisa menjadi penyemangat petani untuk kembali tanam tembakau.

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

4 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

5 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

5 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

9 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

10 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

13 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

13 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

14 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

14 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya