SKK Migas: Produksi Minyak dan Gas Bumi Kian Menurun

Reporter

Kukuh S. Wibowo

Editor

Martha Warta

Jumat, 11 Mei 2018 07:29 WIB

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, President dan GM Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto Presiden Direktur Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso, Direktur Utama Pertamina Hulu Mahakam Ida Yusmiati, SVP Exploration Pertamina RP Yudiantoro, dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin saat meninjau North Processing Unit (NPU) wilayah kerja Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, 31 Desember 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Gresik - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jawa, Bali dan Nusa Tenggara atau Jabanusa, Ali Masyhar, mengatakan produksi minyak dan gas bumi terus menurun karena memang bukan sumber daya alam yang dapat diperbarui.

Untuk memaksimalkan produksi yang kian menurun itu, SKK Migas berupaya menggenjot kapasitas yang dihasilkan 32 perusahaan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang beroperasi di wilayah Jawa Timur. Namun dari jumlah tersebut, KKKS yang sudah berproduksi baru 16.

Baca: Dalam 10 Tahun Mendatang, 50 Proyek Hulu Migas Mulai Berproduksi

Walupun mengalami penurunan produksi migas, kata Ali, lapangan di Jawa Timur masih mampu menyumbang 30 persen dari 800 ribu Barrel of Day (BoD) kebutuhan nasional. “Saat ini produksi tertinggi di Blok Cepu dan diupayakan terus bertambah. Namun, untuk meningkatkan kapasitas produksi membutuhkan biaya tak sedikit,” kata Ali di Gresik, Kamis, 10 Mei 2018.

Ali mengimbuhkan konsumsi minyak bumi nasional saat ini mencapai 1,6 juta BoD. Namun yang mampu dihasilkan dari dalam negeri baru 800 juta BoD. “Artinya, separuhnya masih harus kami impor,” kata dia.

Jika tidak segera ditemukan lagi lapangan minyak bumi baru ataupun energi alternatif, kebutuhan impor akan semakin besar. Akibatnya, devisa negara bisa tergerus ke sektor migas. “Devisa bisa ngos-ngosan bila tidak segera dicarikan solusinya,” ujar Ali.

Ali berujar jenis lapangan di wilayah Jawa Timur lebih banyak berupa gas. Meski demikian tidak semua temuan bisa langsung dieksploitasi lantaran masih harus menunggu pembeli lebih dahulu. Jawa Timur masih menyimpan potensi gas besar dari lapangan lepas pantai yang dikelola Kangean Energy Indonesia dan Husky CNOOC Madura Limited (HCML) dan Petronas.

“Ada empat lapangan Husky yang siap berproduksi, potensinya cukup besar. Ke depan Husky akan menjadi backbone dalam penyediaan gas bumi bagi Jawa Timur,” tutur Ali.

Kepala Divisi Komersialisasi Minyak Bumi SKK Migas Waras Budi Santoso mengatakan banyak faktor penghambat eksplorasi dan eksploitasi gas. Ketidaktepatan jadwal produksi ini bisa mengalihkan kebutuhan energinya dari gas ke solar atau batubara.

Ia mencontohkan HCML yang telah memproduksi gas di perairan Sampang, Madura sejak 2017 namun belum semua gasnya terserap pasar. HCML juga berancang-ancang mengeksploitasi gas di lapangan lepas pantai Sumenep. Diharapkan pada 2019 bisa memenuhi kebutuhan konsumen. “Pemerintah sudah berupaya melakukan deregulasi agar rantai perizinan dalam industri hulu migas tidak menjadi hambatan,” kata Waras.


Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

13 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

5 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

8 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

12 hari lalu

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

Anggota Komisi VI sekaligus anggota Panja Energi DPR RI, Amin Ak, mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran dengan Israel, terutama dalam hal menjaga pasokan minyak domestik.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

15 hari lalu

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

18 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

19 hari lalu

Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut serangan Iran ke Israel tidak berdampak pada pasar Asia hari ini.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

19 hari lalu

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Berpotensi Naik

20 hari lalu

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Berpotensi Naik

Serangan Iran ke Israel mengakibatkan harga emas dan minyak berpotensi naik.

Baca Selengkapnya