Ekonom Prediksi BI Akan Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Martha Warta

Rabu, 9 Mei 2018 19:21 WIB

BI Tahan Suku Bunga Acuan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik di Universitas Gajah Mada, Tony Prasetiantono memprediksi Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam rapat Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, pertengahan Mei ini. Hal ini dianggap mendesak untuk menahan agar cadangan devisa tidak terus tergerus akibat pelemahan rupiah.

"Selayaknya dinaikkan 25 basis poin. Kalau 50 bps, itu kan terlalu tinggi. Nanti dikira panik," ujar Tony dalam sebuah acara diskusi bertajuk 'Gonjang-Ganjing Rupiah' di Hotel Millenium, Jakarta, Rabu, 9 Mei 2018.

Baca: Rupiah Tembus 14.000 per Dolar AS, BI: Tak Separah 2013 dan 2015

Seperti diketahui, Bank Indonesia atau BI merilis cadangan devisa Indonesia per April 2018 tergerus menjadi US$ 124,9 miliar atau berkurang sekitar US$ 1,1 miliar dari Maret lalu yang berjumlah US$ 126 miliar.

Bank Indonesia, ujarnya, tidak bisa terus-menerus mengandalkan devisa untuk mengintervensi pasar. Sebab, penurunan cadangan devisa April ini, terbilang cukup signifikan. "Walaupun tidak ada yang bisa menjamin suku bunga serta merta membuat rupiah menguat, setidaknya menaikan suku bunga acuan bisa mengurangi beban devisa negara," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menanggapi desakan untuk menaikkan suku bunga acuan. Mirza mengatakan, lembaganya membuka peluang untuk menaikkan bunga pada rapat dewan gubernur yang akan berlangsung pertengahan bulan ini.

“Kalau memang dari data-data dependent menunjukkan perlu menaikkan suku bunga, kami akan melakukan adjustment,” ujarnya di Jakarta pada Selasa, 8 Mei 2018. Dia menambahkan, suku bunga negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Korea Selatan juga sudah meningkat lebih dulu.

Wakil Presiden Jusuf Kalla pun meminta Bank Indonesia (BI) selaku otoritas moneter untuk segera mengambil langkah tepat, tak terkecuali menaikkan suku bunga acuan. “Sehingga jangan tiba-tiba naik terlalu cepat, kalau naik ya pelan-pelan," ujarnya.

GHOIDA RAHMAH

BI

Berita terkait

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

3 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

3 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

13 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

18 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Waspada Peredaran Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

20 hari lalu

Waspada Peredaran Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

Kebutuhan terhadap uang tunai mendekati lebaran meningkat. Namun, perlu waspada peredaran uang palsu. Ingat lagi bedakan uang asli dan palsu.

Baca Selengkapnya

Kisah Mahasiswi Antre 5 Jam Tukar Uang Baru meski Tak Rayakan Lebaran

26 hari lalu

Kisah Mahasiswi Antre 5 Jam Tukar Uang Baru meski Tak Rayakan Lebaran

Animo masyarakat terhadap penukaran uang baru melonjak menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Baca Selengkapnya