Bertemu Pengemudi Truk, Jokowi Punya Cerita 'Masak di Jalan'

Selasa, 8 Mei 2018 12:11 WIB

Presiden Jokowi Hadir Sebagai Tamu Kehormatan di Pernikahan Raditya Dika. Tabloidbintang.com

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan pengemudi truk di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 8 Mei 2018. Dalam kata sambutannya, Jokowi menjelaskan alasan pemerintah berfokus pada pembangunan infrastruktur. "Seperti saudara ketahui dalam 3,5 tahun ini kita fokus perbaikan infrastruktur, baik jalan, pelabuhan, bandara, karena memang dibandingkan negara-negara lain kita tertinggal di urusan, terutama jalan," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, infrastruktur berupa jalan yang belum memadai menyebabkan biaya transportasi Indonesia lebih mahal 2-2,5 kali lipat dari negara seperti Singapura dan Malaysia. Karena itu, kata Jokowi, pemerintah mengupayakan agar jalan menjadi lebih baik. Sehingga, waktu tempuh kendaraan, terutama kendaraan angkutan logistik bisa menjadi lebih cepat.

Simak: Dengarkan Keluhan Sopir Truk di Istana, Begini Reaksi Jokowi

"Kita harapkan biaya transportasi turun biaya logistik turun, berarti harga barang juga bisa turun. Karena kita bersaing dengan negara lain. Kalau kita tidak bisa lebih cepat, efisien, dan murah, barang kita akan ditinggal negara-negara lain," kata dia.

Jokowi kemudian menunjukkan sebuah video berupa kondisi jalan di Papua. Ia ingin memperlihatkan pada para pengemudi truk betapa pentingnya pembangunan jalan. Dalam video tersebut, jalan yang berada di Kabupaten Boven itu masih berupa tanah merah. Jokowi menyebutkan, jalan tanah merah sepanjang 80 kilometer itu semestinya bisa ditempuh dalam waktu 4 jam. "Ini harus ditempuh tiga hari. 80 kilo 3 hari. Bayangkan betapa biaya menjadi lebih mahal. Ini contoh ekstrim. Sehingga harus masak di jalan, tidur di jalan," ujarnya. Masak dan Tidur di Jalan

Advertising
Advertising

Setelah lokasi di Boven, Jokowi menunjukkan video kondisi jalan berpasir di Wamena menuju Nduga. Meski belum diaspal, Jokowi menuturkan jalanan tersebut setidaknya kini bisa dilalui kendaraan. Pasalnya, sebelum jalan dibangun, untuk menuju Nduga dan Agats dari Wamena harus menempuh perjalanan sepanjang 260 kilometer dengan jalan kaki selama 4 hari 4 malam. Namun, kata Jokowi, kini waktu tempuh Wamena-Nduga hanya sekitar 5-6 jam.

"Contoh seperti ini tidak hanya kita kerjakan di Papua, di Kalimantan, Entikong, memang kita perlukan jalan-jalan seperti ini. Ini lah yang kita kerjakan," ujarnya.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

4 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

14 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

14 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

16 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

19 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

21 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

23 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya