'Go Online' Bisa Tingkatkan Penjualan UMKM

Reporter

Antara

Editor

Martha Warta

Minggu, 6 Mei 2018 09:06 WIB

Usaha Kecil Didorong Masuk Bisnis Online

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong seluruh pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah di daerah setempat mampu bersaing secara global dengan "go online". "Dengan 'go online', saya yakin tren penjualan UMKM akan lebih mudah meningkat," kata Kapala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM DIY Agus Mulyono di Yogyakarta, Minggu.

Agus mengatakan kampanye "Go Online" akan terus digencarkan kepada pelaku UMKM karena pemasaran produk secara "online". Ia menilai pemasaran secara daring lebih efektif menjangkau dan menarik konsumen daripada secara tradisional. Apalagi, pada era digital saat ini rata-rata pelaku UKM di negara lain juga telah menggunakan sarana berbasis teknologi digital untuk memasarkan produk.

Baca: Jokowi Kritik Bank yang Asyik Kumpulkan DPK dan Susah Beri Kredit

Menurut Agus, pihaknya belum dapat melakukan pendataan berapa banyak UMKM di Yogyakarta yang telah melakukan pasaran produk secara "online". Namun, dia meyakini sebagian besar pelaku usaha baik skala kecil maupun besar di Yogyakarta telah mengenal metode pemasaran secara "online".

Bagi pengusaha pemula pengguna platform berbasis internet, Agus menyarankan agar cukup bergabung dengan toko "online" yang sudah ada. Melalui toko "online", pelaku UMKM tidak perlu susah payah mempromosikan barang dagangannya dan lebih memiliki jaminan keamanan transaksi. "Sekarang sudah banyak toko 'online', mereka cukup registrasi dan memasarkan barangnya di sana," katanya.

Menurut dia, pihaknya melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) DIY telah memfasilitasi pelatihan teknis mengenai pemasaran secara "online", mencakup pemilihan serta pengunggahan gambar produk, pembuatan uraian yang menarik dan pembuatan jejaring di dunia maya. "Bagi UMKM yang ingin 'go online', kami fasilitasi pelatihan secara gratis di PLUT," katanya.

Berdasarkan data berjenjang dari dinas umkm lima kabupaten/kota, hingga saat ini tercatat kurang lebih 200.000 UMKM di Yogyakarta. Kendati demikian, menurut dia, baru 16.100 pelaku usaha atau 8 persen yang telah memiliki izin usaha mikro kecil (IUMK).

ANTARA

Berita terkait

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

1 jam lalu

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berkomitmen untuk terus membersamai pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

8 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 hari lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

2 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

5 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

6 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

6 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

7 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

7 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya