Survei BI: Keyakinan Konsumen April 2018 Meningkat, Ini Sebabnya

Sabtu, 5 Mei 2018 08:50 WIB

Bank Indonesia Pastikan Utang Pemerintah Aman

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan keyakinan konsumen menguat pada April 2018 dibanding Maret 2018. Penguatan keyakinan konsumen itu terjadi meskipun ada sedikit penurunan persepsi untuk ketersediaan lapangan kerja pada Indeks Ekonomi saat ini.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman, dalam keterangan resminya, mengatakan konsumen masih optimistis terhadap kondisi perekonomian, yang tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2018 sebesar 122,2 poin atau meningkat 0,6 poin dibanding Maret 2018.

Baca: BI: Volatilitas Rupiah Masih Rendah di Level 5,7 Persen

"Peningkatan optimisme konsumen tersebut didorong oleh membaiknya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan dan terjaganya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini," kata Agusman, Sabtu, 5 Mei 2018.

Dalam laporan survei tersebut, BI juga mencatat kenaikan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK), terutama ditopang oleh meningkatnya ekspektasi kegiatan dunia usaha pada enam bulan yang akan datang.

Advertising
Advertising

Sementara itu, persepsi konsumen dalam Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) tercatat stabil. Beberapa indikatornya adalah indeks terhadap penghasilan mengalami kenaikan 0,5 poin menjadi 121,2 poin pada April 2018.

Bank sentral juga mencatat terjadi penurunan pada indeks terhadap ketersediaan lapangan kerja, yang sebesar 95,5 poin pada April 2018 dari 96,1 pada Maret 2018. Persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja menurun pada kelompok tingkat pendidikan sarjana serta pada responden berusia 21-30 tahun dan 51-60 tahun.

Hasil survei juga mengindikasikan menurunnya tekanan harga tiga bulan mendatang pada Juli 2018. Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) pada tiga bulan mendatang sebesar 183,6, lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 184,4.

"Ekspektasi menurunnya tekanan harga tersebut terutama dipengaruhi oleh kembali normalnya permintaan barang dan jasa pasca-Idul Fitri," kata Agusman. Survei Konsumen oleh BI itu dilakukan setiap bulan terhadap 4.600 rumah tangga sebagai responden di 18 kota besar.

ANTARA

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

9 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

11 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

11 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

12 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

12 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya