Alasan Rini Soemarno dan Sofyan Basir Bahas Pembagian Saham

Rabu, 2 Mei 2018 14:15 WIB

Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir, bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 20 September 2017. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Wianda Pusponegoro mengatakan, rekaman percakapan Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir membahas soal porsi kepemilikan saham BUMN di proyek milik perusahaan swasta. Wianda menyebut BUMN yang dimaksud adalah PLN dan Pertamina.

Menurut Wianda, BUMN harus memiliki porsi saham besar agar dapat mengontrol harga hasil proyek yang disalurkan untuk masyarakat.

"Bagaimana kita bisa mengontrol harga akhir kalau harga awal kita tidak punya suara yang cukup untuk kontrol hal tersebut," kata Wianda di lokasi Tunnel 1 Kereta Cepat Jakarta Bandung, Halim, Jakarta Timur, Rabu, 2 Mei 2018.

Baca: Kakak Rini Soemarno Disebut di Rekaman Percakapan, Ini Kata BUMN

Sebelumnya, tersebar video percakapan Rini dengan Sofyan Basir yang diunggah di Instagram oleh akun @jokerpolitik pada Jumat, 27 April 2018. Dalam keterangannya, akun itu menuliskan, "Akhirnya kedok terbongkar." Adapun materi pembicaraan dua pejabat itu diduga soal bagi-bagi hasil fee sebuah proyek.

Advertising
Advertising

Padahal, menurut Wianda, Rini dan Sofyan membahas ihwal kepemilikan saham BUMN untuk proyek penyediaan energi milik perusahaan swasta.

Wianda menyampaikan, dalam mekanisme bisnis wajar bila BUMN harus terlibat secara proporsional dan signifikan untuk bisa menentukan keputusan-keputusan strategis. Bila produk dari proyek itu dijual ke publik, maka masyarakat harus mendapat harga yang kompetitif.

Dengan kepemilikan saham yang besar, lanjut Wianda, BUMN bisa menempatkan anggotanya di dewan direksi perusahaan. Alhasil, BUMN dapat memberikan suara untuk keputusan strategis, seperti investasi, lama pengerjaan proyek, dan teknis proyek.

"BUMN harus konsisten dan komitmen bahwa semua proyek apabila kita melakukan joint venture dan kita akan kerja sama, porsi kepemilikan saham BUMN-nya harus clear, tidak boleh hanya berperan sebagai pihak yang hanya menerima hasil," jelas Wianda.

Kepemilikan saham yang dominan juga memungkinkan BUMN mengelola sumber daya alam milik negeri sendiri. "Jangan sampai itu berada di Indonesia kita tidak bisa kontrol pengelolaan sumber daya alamnya," ujarnya.

Baca berita tentang Rini Soemarno lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Mantan Dirut Pertamina Ari Soemarno Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun

13 November 2022

Mantan Dirut Pertamina Ari Soemarno Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun

Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) periode 2006 - 2009, Ari Hernanto Soemarno meninggal dunia pada Ahad, 13 November 2022, pukul 09.31 WIB.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Proyek Kereta Cepat Mubazir: Sampai Kiamat Tak Balik Modal

14 Oktober 2021

Faisal Basri Sebut Proyek Kereta Cepat Mubazir: Sampai Kiamat Tak Balik Modal

Ekonom senior dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri kembali mengkritik proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Ide Swastanisasi BUMN Sudah Muncul Sejak Era Rini Soemarno

8 Maret 2021

Pengamat: Ide Swastanisasi BUMN Sudah Muncul Sejak Era Rini Soemarno

Pengamat menilai rencana Menteri BUMN Erick Thohir melakukan swastanisasi bukan ide baru.

Baca Selengkapnya

Kinerja Anggaran Kementerian BUMN di Bawah Erick Thohir

20 Januari 2021

Kinerja Anggaran Kementerian BUMN di Bawah Erick Thohir

Tahun 2020 menjadi periode pertama bagi Menteri BUMN Erick Thohir menjalankan anggaran di kementerian satu tahun penuh.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Tak Dorong Holding Perbankan, Ini Sebabnya

3 Juli 2020

Erick Thohir Tak Dorong Holding Perbankan, Ini Sebabnya

Erick Thohir memilih mempertajam fokus tiap bank pelat merah daripada membuat holding perbankan yang didorong oleh pendahulunya, Rini Soemarno.

Baca Selengkapnya

Sesudah Slogan, Erick Thohir Ganti Logo BUMN Era Rini Soemarno

1 Juli 2020

Sesudah Slogan, Erick Thohir Ganti Logo BUMN Era Rini Soemarno

Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengganti logo kementerian yang membawahi banyak perusahaan plat merah.

Baca Selengkapnya

Eks Karyawan Merpati Laporkan Dugaan PHK Paksa ke Erick Thohir

20 Juni 2020

Eks Karyawan Merpati Laporkan Dugaan PHK Paksa ke Erick Thohir

Sejumlah mantan karyawan PT Merpati Nusantara Airlines berencana menemui Menteri BUMN Erick Thohir pada Senin, 22 Juni 2020

Baca Selengkapnya

2019, Rini Soemarno Laporkan Dugaan Fraud Jiwasraya dan Asabri

8 Maret 2020

2019, Rini Soemarno Laporkan Dugaan Fraud Jiwasraya dan Asabri

Saat itu Rini Soemarno mengirimkan laporan formal dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Akan Perluas Strategi Holding BUMN

22 Februari 2020

Erick Thohir Akan Perluas Strategi Holding BUMN

Erick Thohir memastikan pemerintah tak lagi mendorong dibentuknya superholding BUMN.

Baca Selengkapnya