Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno menghadiri acara peringatan hari listrik nasional yang ke-71 di Jakarta Convention Center (JCC), 28 September 2016. Tema yang diambil adalah mewujudkan catur citra ketenagalistrikan: kecukupan, kompetitif, berkelanjutan dan merata untuk mencapai Indonesia terang. Tempo/ Aditia Noviansyah
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini isi percakapan Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir dalam rekaman yang viral di media sosial, bukan membahas soal fee.
"Saya tahu betul itu bukan soal fee. Itu hanya soal bagaimana public private partnership dikelola dengan baik," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 30 April 2018.
Potongan percakapan telepon antara Rini dan Sofyan beredar di media sosial. Potongan percakapan tersebut membahas ihwal saham investasi PLN dan Pertamina. Dalam video itu, nama kakak Rini, Ari Soemarno, disebut-sebut. Sofyan dalam video tersebut juga menyebut dia bertemu Ari untuk membahas masalah pembagian saham itu.
JK menjelaskan, Rini dan Sofyan hanya membahas langkah membangun suatu investasi melalui kerja sama lembaga pemerintah dan swasta. Sehingga, kata dia, konteks yang dibicarakan Rini dan Sofyan adalah mengenai pengaturan saham untuk BUMN.
Kalla meyakini hal itu lantaran konteks percakapan Rini dan Sofyan sedang membahas proyek pembangunan terminal penerimaan gas alam cair (LNG) di Bojonegara, Serang, Banten. Proyek tersebut digagas PT Bumi Sarana Migas (BSM) milik Kalla Group, perusahaan keluarga JK.
"Itu proyek dimulai tahun 2013, sebelum saya jadi wakil presiden. Nah jadi itu proyek murni swasta," ujarnya.
Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro membenarkan ada percakapan antara Menteri Rini Soemarno dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir. Namun, menurut Imam, percakapan keduanya yang beredar di media sosial telah dipotong.
Menurut Imam, percakapan keduanya membahas rencana investasi proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dan Pertamina. Secara utuh, tutur Imam, dalam percakapan itu Sofyan Basir ingin memastikan bahwa PLN mendapat porsi saham yang signifikan dalam proyek tersebut.
Jusuf Kalla pun kembali menegaskan bahwa percakapan itu tidak membahas soal jatah proyek. "Jadi pembicaraan itu saya tahu betul tidak ada unsur fee, unsur ngaturnya PPP (public private partnership) itu di mana pemerintah dalam hal ini BUMN mau berapa sahamnya, bukan berapa didapat Bu Rini."
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
27 hari lalu
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
27 hari lalu
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.