Fadli Zon Gulirkan Angket Perpres TKA, Apa Respons Menaker?

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Martha Warta

Minggu, 29 April 2018 13:38 WIB

Ketua Badan Komunikasi Gerindra Fadli Zon (kiri) dan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Hashim Djojohadikusumo memberikan keterangan kepada media disela acara Temu Koordinasi pengurus Badan Komunikasi Gerindra di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, 20 Maret 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri merespons langkah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon, yang menggulirkan penandatanganan usulan panitia khusus atau pansus hak angket Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing atau Perpres TKA.

Menurut Hanif, langkah Fadli tidak relevan karena Komisi IX DPR, yang membidangi tenaga kerja dan transmigrasi, kependudukan, serta kesehatan, mengapresiasi Perpres TKA sebagai upaya pemerintah menyederhanakan peraturan, kendati Komisi IX memberikan catatan-catatan, seperti memperluas pengawasan dan membuat peraturan turunan dari perpres tersebut lebih detail.

Baca: Menaker: Sejak 2007, Mayoritas Tenaga Kerja Asing dari Cina

"Kalau komisi sudah merekomendasikan, artinya pikiran lain tidak relevan. Mungkin orang ada tujuan lain, tapi kami bersama Komisi IX berharap tujuan pengawasan ini tercapai," ujarnya. "Tapi setiap pendapat dan kritik tentu kami hargai."

Fadli menggulirkan penandatanganan usulan panitia khusus hak angket Perpres TKA setelah bertemu dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 26 April 2018. "Sekarang baru dua orang yang menandatangani. Nanti kami akan cari anggota lain, kan cukup 25 anggota dan dua fraksi," kata Fadli.

Advertising
Advertising

Fadli mengatakan tidak ada kepentingan mendesak untuk menerbitkan Perpres TKA. Apalagi dengan adanya perpres itu tidak akan menambah lapangan pekerjaan. "Justru menyerobot lapangan kerja yang bisa dipakai buruh kita," ucapnya.

Di lain sisi, Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf mengatakan tidak ada anggota komisinya yang menyuarakan pembentukan pansus angket tenaga kerja asing. "Saya sudah tawarkan opsi itu, tapi tidak ada yang menyampaikan pansus," tuturnya saat ditemui setelah menggelar rapat kerja dengan Menteri Ketenagakerjaan di Gedung DPR, Kamis, 26 April 2018.

Menurut Dede, usul tersebut terlalu dini. "Saat ini, kami melakukan semuanya sesuai rekomendasi panja (panitia kerja). Kalau rekomendasinya dalam tiga bulan tidak dilakukan, maka wajar dibentuk pansus," katanya.

Namun dia tetap menghargai pendapat Wakil Ketua DPR tersebut sebagai pemimpin. "Kalau pimpinan mengusulkan di luar, silakan saja. Itu haknya. Tapi yang jelas, di dalam Komisi IX tidak ada yang mengusulkan," ujarnya.

Baca berita lain tentang Fadli Zon di Tempo.co.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

10 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

38 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

46 hari lalu

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon menjadi Observer Internasional Pemilu Presiden Rusia 15-17 Maret 2024 di Moskow

Baca Selengkapnya

Real Count KPU Sementara: Ravindra Airlangga Ungguli Fadli Zon dan Adian Napitupulu

17 Februari 2024

Real Count KPU Sementara: Ravindra Airlangga Ungguli Fadli Zon dan Adian Napitupulu

Ravindra Airlangga mengungguli Fadli Zon dan Adian Napitulu dalam real count KPU sementara untuk Dapil Jabar V. Berikut perolehan suara sementaranya.

Baca Selengkapnya

DPR dan Tempo Beri Tips agar Pemilih Muda Bijak Memilih

13 Februari 2024

DPR dan Tempo Beri Tips agar Pemilih Muda Bijak Memilih

Pendidikan atau literasi politik dicanangkan agar para pemilih muda bisa lebih bijak memilih.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

3 Februari 2024

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

Dewan Pakar TPN Ganjar - Mahfud, Sonny Keraf, mengkritik bahwa manfaat hilirisasi lebih dirasakan tenaga kerja asing.

Baca Selengkapnya

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

25 Januari 2024

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan Cawapres nomoro urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal dominasi tenaga kerja asing (TKA) di industri hilirisasi

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Sebut IKN Bernilai Strategis, Bakal jadi Superhub Berdaya Saing dan Inovatif

21 Januari 2024

Fadli Zon Sebut IKN Bernilai Strategis, Bakal jadi Superhub Berdaya Saing dan Inovatif

Ketua Umum HKTI Fadli Zon menyebutkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di di Kalimantan Timur bernilai strategis.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

3 Januari 2024

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

Pada 24 Desember 2023, smelter nikel milik PT ITSS meledak dan menewaskan 13 orang. Berikut fakta-fakta smelter nikel di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

25 Desember 2023

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

PT IMIP menyatakan jenazah korban ledakan tungku smelter di salah satu tenantnya PT ITSS telah diantarkan ke rumah keluarga korban.

Baca Selengkapnya