Kurs Rupiah di Pasar Spot Melemah ke Level Rp 13.890 per Dolar AS

Rabu, 25 April 2018 11:04 WIB

Warga menghitung mata uang rupiah hasil jual mata uang dolar, di money changer. Mata uang rupiah kini semakin melemah akibat krisis global. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini kurs rupiah menyentuh posisi Rp 13.888 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor). Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menunjukkan angka tersebut menguat 12 poin atau 0,09 persen dari posisi Rp 13.900 kemarin.

Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau berbalik melemah 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp 13.890 per dolar AS pada pukul 10.23 WIB. Rupiah sebelumnya dibuka menguat 8 poin atau 0,06 persen di posisi Rp13.881 per dolar AS, setelah ditutup rebound 86 poin atau 0,62 persen di level Rp 13.881 per dolar AS pada perdagangan kemarin.

Baca: Darmin Nasution: Akan Ada Keseimbangan Baru Nilai Tukar Rupiah

Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang perdagangan pagi ini rupiah bergerak pada kisaran Rp 13.880 - Rp 13.890 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang dunia terpantau menguat 0,07 persen atau 0,067 poin ke level 90.833 pada pukul 10.23 WIB.

Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau agar publik untuk tidak khawatir secara berlebihan atas pelemahan rupiah yang terjadi akhir-akhir ini. Pasalnya, pelemahan rupiah terjadi karena faktor eksternal dan juga dialami oleh mata uang negara-negara lain di Asia.

Advertising
Advertising

“Seperti dijelaskan oleh Bank Indonesia hampir semua mata uang di Asia melemah terhadap dolar AS. Dana-dana investasi itu kembali ke Amerika sehingga menyebabkan mata uang di Asia ini melemah. Itu terjadi semua berarti faktor eksternal. Kita tidak perlu khawatir berlebihan,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 24 April 2018.

JK mengatakan saat nilai rupiah melemah selalu ada efek positif dan negatif. Pelemahan rupiah, kata dia, bagus untuk ekspor tapi tidak baik untuk impor. Sehingga industri yang bergantung pada bahan baku impor tentu akan menghadapi masalah. “Tapi ekspor tentu justru diuntungkan. Jadi selalu ada balance-nya kalau bicara tentang kurs itu,” ujarnya.

Ke depan, menurut Kalla, agar Indonesia tak terlalu terpengaruh dengan pelemahan rupiah, pemerintah akan memperkuat ekspor untuk memperkuat devisa negara. Hal itu dilakukan dengan mempertahankan posisi perdagangan yang baik dengan negara-negara mitra. Misalnya, dengan melakukan rapat intensif antara kementerian terkait untuk mempercepat semua perundingan perdagangan bebas seperti dengan Uni Eropa dan Australia.

BISNIS

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

15 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

17 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya