Direksi BTN Diminta Jelaskan Kronologi Pembobolan Dana Nasabah

Senin, 23 April 2018 16:06 WIB

BTN Genjot Kredit di Daerah

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan PT Bank Tabungan Negara atau (Persero) Tbk atau BTN di Gedung DPR, Senayan, hari ini diwarnai dengan banyak perdebatan. Komisi XI DPR, yang membidangi sektor keuangan dan perbankan, menilai ada kejanggalan dalam kasus pembobolan dana nasabah dengan modus pembukaan rekening deposito beberapa waktu lalu.

Menurut anggota Komisi XI dari Fraksi Golkar, Sarmuji, modus pembobolan ini terlalu konvensional untuk tidak disadari korban. "Tidak masuk akal kalau pemilik dana besar tidak berhati-hati. BTN ungkapkan saja kalau ada fraud di internal," ujarnya di ruang rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Senin, 23 April 2018. Anggota Komisi XI menengarai ada keterlibatan orang dalam di kasus ini.

Baca: BTN Belum Tertarik Meminang Bank Muamalat

Seperti diketahui, kasus pembobolan dana nasabah BTN, yang terjadi pada 2016 lalu, terbongkar ketika salah satu perusahaan korban penipuan hendak mencairkan sertifikat deposito yang akan jatuh tempo. Namun pegawai layanan konsumen yang melayani malah bingung karena sertifikat deposito tersebut tak terlacak dalam sistem pembukuan BTN.

Setelah dilakukan pemeriksaan tim auditor, sertifikat deposito yang dimiliki dinyatakan fiktif. Uang yang mereka transfer hanya tercatat untuk pembukaan rekening giro di bank BTN kantor kas. Uang pun tak lagi tersisa karena telah dialihkan ke bank lain.

Advertising
Advertising

Pihak BTN berkilah tidak ada orang dalam di kasus ini karena dua pelaku yang telah membobol uang nasabah bukanlah pegawai Bank BTN. Kedua pelaku telah dikenakan sanksi pidana masing-masing divonis selama tujuh dan delapan tahun penjara, sementara pelaku lain sedang diproses.

Belakangan, diketahui bahwa pelaku yang tertangkap sudah berpengalaman dan pernah dipidana karena kasus yang sama. Kemudian, saat keluar dari penjara, pelaku kembali melancarkan aksinya. Pelaku mendapatkan kepercayaan korban dengan membawa kepala kantor kas, selanjutnya membuka rekening deposito, serta mempercayakan pembayaran bunga dan sebagainya kepada pelaku. "Jadi kami sama-sama ditipu," ujar Direktur Utama BTN Maryono di lokasi yang sama.

Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Indah Kurnia, mengaku bingung dengan penjelasan BTN karena dana yang dibobol pelaku berjumlah Rp 240 miliar dari empat nasabah. "Artinya, ada dana sekitar Rp 60 miliar dari masing-masing nasabah. Besar dananya. Bagaimana mungkin setelah dua tahun baru disadari terjadi pembobolan? Kalau saya dapat dana masuk segitu, saya pelototi tiap hari," ucapnya.

Dalam kesimpulan akhir RDP, Komisi XI meminta direksi BTN menyampaikan jawaban lengkap secara tertulis atas pertanyaan anggota Komisi XI. Jawaban tertulis itu khususnya terkait dengan kronologi pembobolan dana nasabah.

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

5 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

11 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

11 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

11 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

11 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

28 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

40 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.

Baca Selengkapnya