Suasana di dalam pabrik baru Federal Oil, di kawasan industri Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Rabu 23 Agustus 2017. TEMPO/GRANDY AJI
TEMPO.CO, Jakarta - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membukukan kenaikan pendapatan 7,76 persen menjadi US$ 1.449,02 juta dengan peningkatan laba operasi menjadi US$ 50,74 juta sepanjang 2017 lalu. Salah satu faktor pendukung peningkatan pendapatan adalah naiknya harga jual rata-rata produk baja pada 2017.
"Harga jual rata-rata produk baja Hot Rolled Coil mengalami peningkatan 32,68 persen menjadi 597 dolar AS per ton pada 2017 dari 450 dolar AS per ton pada 2016," kata Direktur Utama Krakatau Steel Mas Wigrantoro Roes Setiyadi seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu, 18 April 2018.
Kas bersih Krakatau Steel yang diperoleh dari aktivitas operasi secara signifikan melonjak dari 203,74 persen menjadi US$ 204,16 juta sepanjang periode tersebut.
Sementara itu, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, amortisasi (EBITDA) perusahaan pada 2017 juga meningkat signifikan sebesar 50,30 persen menjadi 155,18 juta dolar AS dari 103,24 juta dolar AS pada 2016.
Capaian itu lantaran menurunnya kerugian sebelum pajak di luar rugi asosiasi yaitu menjadi US$ 41,12 juta dari US$ 134,5 juta.
"Parameter kinerja ini menjadi sebuah nilai positif bagi Krakatau Steel dan kami yakin perseroan akan semakin lebih baik lagi di tahun 2018 ini," katanya. Efisiensi dan pembenahan dari perseroan juga mampu meningkatkan laba usaha dan menurunkan angka kerugian dengan signifikan.
Pada 2017, efisiensi yang berhasil didapat dari logistik seperti pengadaan gas, bahan baku dan lainnya mencapai US$ 10 juta.
Sebagai upaya mendukung kinerja yang efektif dan efisien, perseroan menetapkan beberapa langkah strategis yang akan diterapkan sepanjang tahun ini.
Langkah-langkah itu antara lain meningkatkan efisiensi biaya operasi, meningkatkan volume penjualan melalui perjanjian pasokan jangka panjang atau "long term supply agreement" (LTSA) dengan pelanggan-pelanggan potensial serta sinergi dengan BUMN.
Krakatau Steel juga akan menjaga keandalan fasilitas produksi, melakukan penyelesaian proyek-proyek strategis tepat waktu, menjaga likuiditas perusahaan untuk ketersediaan modal kerja dan menurunkan beban keuangan perseroan.
Kebutuhan Baja untuk Pembangunan IKN 9,5 Juta Ton, IISIA Sebut Produksi Lokal Masih Cukup
7 November 2023
Kebutuhan Baja untuk Pembangunan IKN 9,5 Juta Ton, IISIA Sebut Produksi Lokal Masih Cukup
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS, Purwono Widodo, mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membutuhkan total 9,5 juta ton baja hingga pembangunan tahap akhir.
10 Direksi BUMN Pernah Jadi Tersangka Korupsi, Ada Kasus Pengadaan hingga Kegiatan Fiktif
25 September 2023
10 Direksi BUMN Pernah Jadi Tersangka Korupsi, Ada Kasus Pengadaan hingga Kegiatan Fiktif
Kasus korupsi dapat menjerat siapa saja, termasuk jajaran direksi BUMN, salah satunya Dirut Pertamina. Lalu, siapa sajakah direksi BUMN yang pernah jadi tersangka korupsi?
Rekam Jejak Purwono Widodo, Bos Baru Krakatau Steel yang Gantikan Silmy Karim
19 Januari 2023
Rekam Jejak Purwono Widodo, Bos Baru Krakatau Steel yang Gantikan Silmy Karim
Purwono Widodo diangkat sebagai bos Krakatau Steel yang baru. Dia menggantikan Silmy Karim yang diangkat sebagai Dirjen Kemenkumham. Berikut profilnya.