PGN Pasok Kebutuhan Gas Bumi untuk Dukung Ekspor Permen

Reporter

Zara Amelia

Editor

Martha Warta

Selasa, 17 April 2018 11:56 WIB

PGN menyalurkan gas bumi secara perdana (initial gas in) ke pabrik PT SGI sejak awal April 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk melayani kebutuhan bahan bakar gas untuk PT Serba Gurih Indonesia (SGI), Kota Pasuruan, Jawa Timur. Pasokan gas bumi itu untuk mendukung pabrik permen jahe di Pasuruan, Jawa Timur, tersebut merambah pasar ekspor Amerika, Eropa, dan Australia.

Dukungan itu sebagai upaya PGN yang berkomitmen menyalurkan energi baik ke beragam sektor industri. Penyaluran ini sekaligus bentuk dukungan PGN kepada industri Tanah Air untuk terus mempertahankan posisi di pasar dunia.

Baca: Seusai Magrib, Pipa Gas Bocor Lagi di Depan Kantor BNN

"Penyaluran gas bumi PGN ini sebagai dukungan untuk industri Tanah Air untuk semakin kompetitif di pasar dunia. Salah satunya pabrik Serba Gurih Indonesia yang memproduksi permen jahe yang diekspor ke sejumlah negara, seperti Amerika, Eropa, dan Australia," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama, melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Senin, 16 April 2018.

Rachmat mengatakan PGN semakin semangat mendukung industri di Tanah Air, seperti PT SGI, karena kesungguhan pabrik permen jahe tersebut untuk menjadi pelanggan gas bumi PGN. Sebab, pada mulanya, penetapan SGI menjadi pelanggan PGN sempat terhambat.

Advertising
Advertising

"Dalam proses menjadi pelanggan, SGI pada awalnya tidak lolos untuk disetujui menjadi pelanggan karena hitungan investasi jaringan tidak sesuai dengan minimal volume pemakaian," kata Rachmat.

Namun SGI tetap ingin menjadi pelanggan PGN. Bahkan pabrik permen jahe ini bersedia merogoh kocek hingga Rp 575 juta untuk membangun sendiri jaringan distribusi gas bumi PGN. "PT SGI akhirnya sepakat mengeluarkan investasi jaringan dengan skema swadana untuk bisa berlangganan gas,” ujar Rachmat.

Walhasil, PGN mulai menyalurkan gas bumi secara perdana (initial gas in) ke pabrik permen jahe tersebut mulai awal April 2018. Untuk tahap awal, PT SGI mengkonsumsi gas bumi sebesar 20 ribu meter kubik per bulan.

"Dengan animo industri dan model kerja sama yang disepakati oleh industri seperti ini, kami selaku perusahaan distributor gas bumi semakin merasa tertantang untuk bisa menyalurkan gas bumi dengan lebih andal dan terjamin bagi pelanggan," ucap Rachmat.

Saat ini, PGN telah membangun dan mengoperasikan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 7.453 kilometer atau setara 80 persen pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia. Meski terus membangun proyek infrastruktur jaringan gas bumi, PGN tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dari infrastruktur tersebut, PGN mengalirkan gas ke 1.730 pelanggan industri dan pembangkit listrik, 1.964 pelanggan komersial atau hotel, restoran, dan rumah makan, serta usaha kecil. PGN juga mengalirkan gas ke 199.403 pelanggan rumah tangga. Pelanggan PGN tersebar di 19 kota di 12 provinsi.

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

7 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

8 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

12 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

12 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

12 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

12 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya