Bank Indonesia dan TNI Layani Penukaran Uang di Pulau Terpencil

Senin, 9 April 2018 18:06 WIB

Penukaran uang juga untuk mengenalkan uang emisi baru ke masyarakat di daerah terpencil dan terluar.

TEMPO.CO, Mataram - Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut melakukan Ekspedisi Laskar Nusa mulai Senin 9 April 2018. Ekspedisi ini bertujuan untuk menjaga rupiah sebagai alat pembayaran resmi transaksi di pulau-pulau terpencil di Nusa Tenggara Barat (NTB),

Menurut Kepala Perwakilan BI NTB Achris Sarwani sewaktu melepas keberangkatan KRI Hiu 634 di Pelabuhan Lembar Lombok Barat, rupiah wajib digunakan sebagai alat transaksi pembayaran resmi. ''Rupiah adalah salah satu simbol kedaulatan NKRI,'' katanya.

Simak: Berapa Kurs Rupiah yang Cocok dengan Perekonomian Indonesia

Selama sepekan 9 - 14 April 2018, BI NTB akan melakukan layanan penukaran uang rupiah layak edar di pulau Moyo, pulau Bajo Pulo, Desa Pusu dan Pulau Medang di NTB. Tim ekspedisi diikuti oleh 20 orang yang terdiri dari pegawai BI, juga kasir bank umum, tim medis, mahasiswa Universitas Mataram dan mahasiswa Universitas Islam Negeri.

Asisten Direktur BI NTB Ocky Ganesia selaku Kepala Tim Sistem Pembayaran BI NTB menyebutkan bahwa Rupiah wajib digunakan sebagai alat transaksi pembayaran resmi diseluruh NKRI sesuai amanat Undang-Undang No. 7 Tahun 2011. Rupiah adalah salah satu simbol kedaulatan NKRI. Oleh karena itu BI NTB melakukan kegiatan Ekspedisi Laskar Nusa. ''Untuk memberikan layanan penukaran uang rupiah layak edar bagi masyarakat,'' ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain layanan penukaran uang BI Prov. NTB juga melakukan kegiatan program BI mengajar di empat sekolah, memberikan bantuan pendidikan berupa buku bacaan perpustakaan dan peralatan olahraga bagi 13 sekolah serta dan layanan kesehatan gratis di empat Desa.

Dalam kondisi cuaca sangat cerah, keberangkatan tim Ekspedisi Laskar Nusa 2018. KRI HIU 634 bersama Bank Indonesia melakukan manuver di pelabuhan Lembar diiringi oleh Kapal Angkatan Laut (KAL) Belongas. Konvoi ke dua kapal membentuk formasi dan berpisah di batas pelabuhan Lembar.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

7 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

9 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya