Jokowi Ingin Anggaran Program Pembangunan SDM Dipegang Satu Kementerian

Senin, 9 April 2018 16:53 WIB

Presiden Jokowi (tengah) meninjau proyek pembangunan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Cigombong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, 8 April 2018. Biro Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara 2019 terkait dengan pengembangan sumber daya manusia (ADM) tidak dibagi-bagi ke banyak kementerian. Ia ingin anggaran itu dikumpulkan di satu badan atau kementerian sehingga bisa terfokus untuk mendanai suatu program.

"Saya sampaikan agar anggaran ini tidak kita ecer-ecer, kita bagi-bagi. Enggak!" katanya saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Senin, 9 April 2018.

Baca juga: Jokowi Minta Anak Muda Tidak Cengeng Hadapi Revolusi Industri 4.0

Jokowi mencontohkan, anggaran untuk menggelar pameran tersebar di 17 kementerian/lembaga. Jumlahnya, kata dia, sebenarnya besar, tapi terlihat kecil karena dibagi-bagi ke banyak kementerian.

Imbasnya, tiap Indonesia mengadakan pameran selalu berskala kecil. Begitu pun jika mengikuti pameran di luar negeri, Indonesia hanya bisa menyewa satu stan.

"Kita ikut di Dubai, di Koln, di Shanghai, di Amerika, pameran hanya 1-2 stan di dekat toilet. Untuk apa? Malah menurunkan brand negara kita. Kalau dikumpulkan duitnya gede sekali," ujarnya.

Contoh lain, kata Jokowi, anggaran mengenai riset yang hampir di semua kementerian ada. Totalnya mencapai Rp 24,9 triliun. Ia mempertanyakan hasil riset-riset yang telah dilakukan selama ini. "Apa hasilnya Rp 24,9 triliun? Saya tanya," ujarnya.

Jokowi menuturkan program pembangunan SDM adalah kerja besar pemerintahannya setelah 3,5 tahun belakangan fokus membangun infrastruktur. Ia menginginkan kinerja pembangunan SDM ke depan bisa terlihat masif seperti program infrastruktur.

"Saya ingat di 2014 akhir anggaran infrastruktur kurang-lebih Rp 170-an triliun. Begitu kita fokus ke sana, langsung breg Rp 300 triliun lebih. Sehingga dalam 3,5 tahun ini kelihatan sekali betapa masifnya pembangunan di bidang infrastruktur," ucap Jokowi.

Berita terkait

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

26 menit lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

45 menit lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

1 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

2 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

2 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

3 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

3 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

3 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

3 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

4 jam lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya