Kementerian PANRB Buka Pendafataran Pendidikan Kedinasan Hari Ini
Reporter
Chitra Paramaesti
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 9 April 2018 11:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) membuka pendaftaran lembaga pendidikan kedinasan hari ini, Senin, 9 April 2018. Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Herman Suryatman mengimbau para calon peserta untuk mempersiapkan diri.
Herman mengatakan pengumuman secara umum terkait penerimaan calon siswa pada kementerian atau kelembagaan telah disampaikan. “Setiap sekolah kedinasan memiliki persyaratan teknis yang berbeda-beda. Harap dibaca secara teliti,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 9 April 2018.
Baca juga: Pemerintah Buka Pendaftaran Sekolah Tinggi Ikatan Dinas
Lembaga pendidikan kedinasan di antaranya Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), dan Politeknik Imigrasi. Masing-masing lembaga pendidikan kedinasan memiliki persyaratan umum dan administrasi, tata cara pendaftaran, tahapan seleksi, format pengiriman berkas, jadwal waktu pelaksanaan, serta informasi teknis lainnya. Syarat-syarat mengenai nilai rata-rata, tinggi badan, maupun usia berbeda-beda di setiap lembaga pendidikan.
Karena itu, Herman mengimbau para calon peserta untuk berhati-hati dalam membaca pengumuman dan memilih lembaga pendidikan kedinasan. Pilihan lembaga pendidikan kedinasan tidak dapat diubah dengan alasan apapun. “Kesalahan memilih sekolah, tidak dapat ditolerir,” kata dia.
Pendaftaran dilakukan melalui https://sscndikdin.bkn.go.id kemudian harus melanjutkan ke portal masing-masing Kementerian atau Lembaga. Herman menjelaskan pelamar hanya boleh mendaftar di satu lembaga pendidikan kedinasan saja. “Bila terbukti lebih dari satu akan dinyatakan gugur,” tutur dia.
Dia juga mengingatkan untuk mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) yang sudah divalidasi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Selain itu, kata Herman, pendaftar lembaga pendidikan kedinasan harus berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan yang berasal dari oknum yang menjanjikan kelulusan pelamar. “Percaya pada kemampuan sendiri dan jangan percaya calo. Waspadai penipuan,” ucap dia.