Sinar Mas Land: Industri Properti Lesu Sampai Pemilu 2019

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Martha Warta

Sabtu, 7 April 2018 19:40 WIB

CEO Strategic Development and Services Sinar Mas Land Ishak Chandra saat menggelar konferensi pers program Price Amnesty Sinar Mas Land di Grand Indonesia, 10 Oktober 2016. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Strategic Development and Service Sinar Mas Land Ishak Chandra memaparkan sejumlah kondisi industri properti saat ini. Pertama, Ishak mengatakan indeks penjualan properti akan lesu hingga selesai pemilihan umum 2019.

"That's always, akan landai. Setelah election itu akan kembali naik lagi, siapa pun presiden terpilih," kata Ishak saat konferensi pers program Easy Deal di Mal Taman Anggrek, Jakarta Pusat, Jumat, 7 April 2018.

Baca: Program Perumahan Sinar Mas Land, DP Hingga 10 Persen

Ishak mengatakan lesunya pasar properti bukan karena investor tidak memiliki kekuatan finansial. Namun, menjelang pemilu, investor kerap mengambil sikap berhati-hati. "Mereka akan wait and see sampai 2019," katanya.

Kedua, Ishak mengatakan, sejak 2017, industri properti menemui kecenderungan baru. Produk properti yang laku dijual berada di middle-low segment, di kisaran Rp 300-500 juta. "Komposisi penjualan properti 2017, 60 persen itu adalah di middle-low segment," kata Ishak.

Advertising
Advertising

Ishak mengatakan, walaupun produk yang laku merupakan kelas menengah ke bawah, pembelinya tetap kalangan menengah ke atas. Kebanyakan pembeli adalah investor, bukan user atau pembeli properti untuk digunakan secara pribadi. "Mungkin kalau dulu belinya satu, sekarang belinya 10," tuturnya.

Berdasarkan kondisi itu, Ishak mengimbau developer Sinar Mas Land lebih kreatif menjajakan produk. Terlebih, menurut dia, kebanyakan properti Sinar Mas Land merupakan segmen menengah ke atas, dengan kisaran Rp 2-5 miliar. "Memicu orang yang punya uang untuk mau mengeluarkan uangnya."

Salah satu langkah yang diambil Sinar Mas Land adalah meluncurkan program perumahan Easy Deal. Program itu menawarkan subsidi down payment 5-10 persen dan cicilan 12 kali dengan direct discount hingga 20 persen. "Subsidi itu supaya orang gampang mendapatkan properti," katanya.

Diskon itu akan diterima secara berbeda setiap bulannya. Pada April, konsumen mendapat subsidi DP hingga 10 persen; Mei dan Juni subsidi DP hingga 8 persen; dan Juli subsidi DP maksimal hanya 5 persen.

Diskon langsung dalam proses cicilan 12 kali itu juga akan diterima berbeda per bulan. Pada April, diskon hingga 20 persen; Mei dan Juni diskon 15 persen; dan Juli diskon hanya 10 persen.

Produk properti yang ditawarkan dalam program Easy Deal meliputi ready stock, under construction, dan inden. Semua proyek Sinar Mas Land akan ikut dalam program ini, seperti BSD City, Kota Wisata, Banjar Wijaya, Legenda Wisata, Nava Park, Taman Permata Buana, dan Akasa.

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

27 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

35 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

36 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

39 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

40 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

42 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Luncurkan Tresor di BSD City

49 hari lalu

Sinar Mas Land Luncurkan Tresor di BSD City

Sinar Mas Land terus berinovasi menghadirkan berbagai produk hunian. Salah satunya dengan meluncurkan kawasan residensial high-end terbaru yakni Trsor di BSD City. Mengusung tagline "Exquisite Majesty".

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

6 Maret 2024

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

6 Maret 2024

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya