Pengusaha Farmasi Dukung Jokowi Turunkan Bea Masuk Obat Kanker

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Martha Warta

Jumat, 6 April 2018 18:15 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Kesehatan Nila Moeloek (kanan) dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Yohana Yembise (kiri) berbincang dengan anak-anak penderita kanker pendampingan Yayasan Kanker Anak Indonesia saat silaturahmi di halaman belakang Istana Bogor, Jawa Barat, 6 April 2018. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha farmasi mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi atas penurunan bea masuk impor obat dan peralatan untuk penanganan kanker di Tanah Air. Sebab, Indonesia selama ini terbilang masih bergantung pada obat impor dari luar negeri yang harganya terbilang tidak murah.

“Kami sangat mendukung karena obat kanker ini memang mahal. Di lain sisi, penyakit kanker adalah penyakit yang serius yang butuh penanganan intensif. Sementara pabrik yang memproduksi obat kanker di Indonesia juga baru tiga atau empat, jadi masih sangat bergantung obat impor,” ujar salah satu pelaku usaha farmasi, Anthony Ch Soenarjo, saat dihubungi Tempo pada Jumat, 6 April 2018.

Baca: Jokowi Minta Anak Penderita Kanker Tetap Punya Cita-cita Besar

Terlebih, dia melanjutkan, ada rencana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menghapus tanggungan beberapa penyakit, termasuk kanker, yang pendanaannya akan ditanggung bersama antara BPJS Kesehatan dan pasien.

Usul penurunan bea masuk impor obat dan peralatan untuk penanganan kanker di Indonesia datang setelah Jokowi bersilaturahmi dengan pengurus Yayasan Kanker Anak Indonesia di Istana Bogor, Jumat, 6 April 2018. "Tadi masukan-masukan yang diberikan, misalnya yang berkaitan dengan regulasi untuk bea masuk obat-obatan dan peralatan, nanti akan saya tindak lanjuti," ujar Jokowi di Istana Bogor, Jumat.

Advertising
Advertising

Terkait dengan hal ini, Jokowi mengatakan akan memerintahkan Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membahas masalah itu. "Nanti Menkes dan Menkeu biar membahasnya karena ini juga menyangkut masalah yang penting bagi anak-anak kita ke depan," ujarnya.

Menindaklanjuti permintaan Jokowi itu, Nila Moeloek menuturkan, selama ini, untuk penanganan kanker memang ada obat dan peralatan yang tidak dibuat di Indonesia sehingga harus diimpor. "Untuk kemanusiaan, memang kami usulkan bisa direndahkan atau diturunkan. Itu harus dibicarakan dengan Kemenkeu. Itu bukan cuma obat, tapi juga peralatan," ucapnya.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

6 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

6 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

6 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

8 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

8 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

9 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

9 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

9 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

11 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya