Perang Dagang dengan AS, China Siap Balas Tarif Impor Trump

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 4 April 2018 13:29 WIB

Presiden Cina, Xi Jinping dan Presiden AS, Donald Trump. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -China mengutuk keras pengenaan tarif impor lanjutan oleh AS dan akan melakukan tindakan balasan. Kantor berita Xinhua melansir, Rabu, 4 April 2018, Kementerian Perdagangan (Kemendag) China menyatakan kebijakan akibat perang dagang itu tidak berdasar.

"Proposal pengajuan tarif impor oleh AS tidak berdasar, mencerminkan praktik unilateral dan proteksionis yang kami kutuk keras dan tentang dengan kuat," demikian pernyataan resmi Kemendag China.

Pemerintahan Xi Jinping akan membawa masalah ini ke WTO dan siap mengambil tindakan balasan atas produk-produk AS yang akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan. "Kami memiliki keyakinan dan kemampuan untuk merespons kebijakan perdagangan AS yang proteksionis," ujar Kemendag China.

China melanjutkan AS telah mengacuhkan hubungan saling menguntungkan antara kedua negara dan kerja sama ekonomi yang telah terjalin selama 40 tahun terakhir, keinginan pengusaha China dan AS, serta kebutuhan konsumen.

Dalam kesempatan terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Lu Kang juga menyatakan kebijakan itu merupakan bentuk unilateral dan proteksionis. Dia menambahkan pihaknya mengutuk keras kebijakan tersebut.

Advertising
Advertising

Pada Selasa waktu setempat, Presiden AS Donald Trump menandatangani tarif impor atas 1.300 produk dari China. Tarif impor sebesar 25 persen diajukan atas sejumlah produk, yang sebagian besar terkait dengan teknologi, transportasi, medis, dan kedirgantaraan, dengan nilai mencapai US$50 miliar.

Perang dagang antara China dan AS kian memanas. Trump sudah beberapa kali menuding China mencuri kekayaan intelektual perusahaan-perusahaan teknologi dan telekomunikasi AS.

Pada bulan lalu, AS pun telah mengenakan tarif impor untuk produk baja dan aluminium termasuk yang berasal dari Negeri Panda. Tarif impor yang dikenakan masing-masing sebesar 25 persen dan 10 persen.

China kemudian membalas dengan menjatuhkan tarif untuk impor daging babi, buah, kacang-kacangan, dan wine tertentu yang berasal dari AS.

BISNIS

Berita terkait

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

4 jam lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

7 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

11 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

17 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

20 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

25 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

27 hari lalu

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

32 hari lalu

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

34 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

35 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.

Baca Selengkapnya