Perang Dagang AS-Cina Masih Berlanjut, IHSG Terus Lesu

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Senin, 26 Maret 2018 19:23 WIB

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, 31 Maret 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir perdagangan Senin, 26 Maret 2018, ditutup melemah akibat sentimen negatif eksternal.

IHSG melemah 10,52 poin atau 0,17 persen menjadi 6.200,17, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 3,18 poin atau 0,31 persen menjadi 1.014,30.

Analis PT Astronacci International Anthonius Edyson mengatakan kebijakan Presiden AS Donald Trump mengenai tarif impor untuk produk Cina masih menjadi sentimen negatif bagi bursa saham.

"Trump kembali membuat keputusan yang memicu perang dagang, investor saham merespon negatif kebijakan itu," katanya di Jakarta, Senin, 26 Maret 2018.

Baca juga: Isu Perang Dagang Picu IHSG Melemah Selama Pekan Ini

Advertising
Advertising

Kendati demikian, lanjut dia, pelemahan IHSG relatif mulai terbatas seiring dengan perekonomian Indonesia yang masih cukup kondusif. Cadangan devisa Indonesia cukup tinggi senilai Rp 128,059 miliar dolar AS per Februari 2018.

"Astronacci melihat Indonesia masih dalam kondisi perekonomian yang cukup stabil dan perang dagang tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia," katanya.

Ia menambahkan di tengah kondisi dalam negeri yang kondusif, maka IHSG masih memiliki peluang untuk kembali bergerak ke area positif (rebound). Investor disarankan untuk melakukan akumulasi saham dengan strategi buy on weakness.

Ia mengemukakan beberapa saham yang dapat menjadi perhatian untuk diakumulasi, yakni Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 324.515 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,114 miliar lembar saham senilai Rp 7,196 triliun. Sebanyak 186 saham naik, 155 saham menurun, dan 129 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Pada Jumat pekan lalu, 23 Maret 2018, IHSG juga ditutup melemah 43,37 poin atau sebesar 0,69 persen di level 6.210,69, disebabkan oleh faktor eksternal, salah satunya kenaikan suku bunga The Fed.

ANTARA

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

9 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

9 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

9 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya