Jawab Amien Rais, Greenomics: Menteri dari PAN Banyak Bagi Tanah

Kamis, 22 Maret 2018 17:28 WIB

Di Pulau Jawa terdapat hutan seluas sekitar 2 juta hektare, yang dikelola Perum Perhutani. Di beberapa wilayah pengelolaan hutan dilakukan bersama masyarakat setempat melalui Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) yang melibatkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). DITJEN Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia Vanda Mutia Dewi meminta agar Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mempelajari data pembebasan kawasan hutan untuk perkebunan kepada sejumlah pebisnis selama 2004-2017.

Menurut Vanda, izin perkebunan kepada para pelaku bisnis paling banyak diberikan oleh Menteri Kehutanan periode 2009-2014, Zulkifli Hasan. Ia diduga memberikan hampir 70 persen dari total luas izin perkebunan untuk para pebisnis di periode 2004-2017.

“Zulkifli Hasan memecahkan rekor sebagai menteri yang paling banyak memberikan izin-izin perkebunan kepada para pelaku bisnis tertentu dengan luas 1,64 juta hektare atau hampir 25 kali lipat luas DKI Jakarta,” kata Vanda seperti tertulis dalam rilisnya, Rabu, 21 Maret 2018.

Greenomics Indonesia melakukan sebuah studi mengenai total luas lahan yang diberikan kepada pebisnis pada 2004-2017 untuk izin perkebunan. Hasilnya, pemerintah melepas lebih dari 2,4 juta hektare kawasan hutan atau sekitar 36 kali lipat luas DKI Jakarta untuk izin perkebunan. Dari angka itu, Zulkifli membebaskan 70 persen lahan untuk pelaku bisnis.

aca juga: 2 Kebiasaan Amien Rais yang Patut Dicontoh Menurut Adiknya

Hal ini menanggapi tudingan Amien Rais bahwa 74 persen lahan di Indonesia dimiliki pihak asing. Padahal, lebih dari 90 persen izin perkebunan yang terbit merupakan izin ekspansi perkebunan sawit.

Advertising
Advertising

Totalnya diperkirakan lebih dari 2,2 juta hektare atau 33 kali lipat luas DKI Jakarta izin diberikan saat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat presiden RI. Sementara di era Presiden 2014-2019 Joko Widodo alias Jokowi baru mengizinkan 200 ribu hektare lahan.

Sebelumnya, Menteri Kehutanan 2004-2009 MS Kaban memberikan izin perkebunan hampir 600 ribu hektare atau setara sembilan kali lipat luas DKI Jakarta. Pemberian izin perkebunan oleh Kaban diperkirakan mencapai 24 persen dari 2,4 juta hektare.

Sementara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat ini, Siti Nurbaya, melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) baru memberikan izin perkebunan seluas 216 ribu hektare atau setara lebih dari tiga kali lipat luas DKI Jakarta. “Atau 8,9 persen dari total luas izin perkebunan kepada para pelaku bisnis tertentu selama 2004-2017,” ujar Vanda.

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

2 hari lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

4 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

5 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

5 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

5 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

5 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

5 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya