Luhut Ajak India Garap Investasi Infrastruktur di Indonesia

Senin, 19 Maret 2018 14:21 WIB

Sejumlah anak bermain di sekitar area proyek Tol Becakayu Seksi 1A Jakarta Timur, 5 Maret 2018. Proyek infrastruktur layang (elevated) sempat diberhentikan sementara terkait adanya 12 kali kecelakaan proyek selama dua tahun terakhir. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta-Pemerintah menggelar forum infrastruktur bersama India yang berlangsung mulai hari ini, Senin, 19 Maret 2018. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan India akan berinvestasi di bidang infrastruktur.

"Forum ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke India pada 25 Februari 2018 lalu," kata luhut saat memberikan sambutan dalam acara Forum Infrastruktur India-Indonesia ke-1 di Hotel Ritz Calton, Mega Kuningan, Jakarta pada Senin, 19 Maret 2018.

Luhut menyebut pihak India tertarik untuk investasi di banyak sektor infrastruktur, seperti listrik, jalan raya, pengelolaan sumber daya air, infrastruktur bandara, rumah sakit dan perawatan, serta teknologi informatika. Namun, ia belum bisa menyebutkan target jumlah investasi yang dipatok pemerintah India.

Simak: Kecelakaan Infrastruktur, Menteri PUPR: Iki Ono Opo?

Ia mengatakan kedepannya akan ada pertemuan serupa sebagai bentuk tindak lanjut dari forum hari ini. "Jadi bukan hanya sekedar minum kopi. Saya ingin melihat sesuatu," jelas Luhut.

Direktur Bina Investasi Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Masrianto mengatakan forum ini merupakan ajang penawaran investasi kepada India. Kedepannya, ia berharap beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk proyek infrastruktur dapat berkurang dengan adanya pendanaan lewat investasi. "Kita tahu sendiri tentunya PUPR merupakan bidang yang investasinya itu sangat besar," kata dia.

Advertising
Advertising

Duta Besar India untuk indonesia, Pradeep Kumar Rawat, dalam sambutannya menjelaskan soal meningkatnya pertumbuhan ekonomi serta kesuksesan India berinvestasi di luar negeri. Untuk itu, ia berharap Indonesia dan India melakukan sinergi yang lebih besar lagi khususnya di bidang infrastruktur. "India akan melakukan investasi secara global sebesar US$ 4,5 triliun dalam lima tahun ke depan," ujar Rawat.

Dalam forum ini, sekitar 30 delegasi dan Chief Executive Officer perusahaan India, Dute Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta perwakilan dari Kementerian PUPR terpantau hadir. Puluhan perwakilan perusahaan industri dari Indonesia yang bergerak di bidang infrastruktur seperti Pertamina, Garuda Indonesia, Angkasa Pura, dan Jasa Marga juga berpartisipasi dalam forum infrastruktur ini.

Berita terkait

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

16 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

17 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

18 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

2 hari lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya