Ditantang Jokowi, Bank Mandiri Siapkan Layanan Student Loan
Reporter
Vindry Florentin
Editor
Dewi Rina Cahyani
Kamis, 15 Maret 2018 21:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menantang perbankan untuk menyediakan layanan kredit pendidikan untuk pelajar (student loan). Selain membuka akses pendidikan yang lebih tinggi, skema ini diyakini bisa mendorong pertumbuhan kredit perbankan.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoadmodjo menyatakan pihaknya menyambut baik tantangan tersebut. Bank Mandiri sudah berencana menggagas kredit pelajar berbasis perguruan tinggi.
"Kami akan klaster di perguruan tinggi sehingga mereka bisa apply pada waktu ada penerimaan di perguruan tinggi," kata Kartika di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018.
Kartika mengatakan kredit ini akan diberikan selama pelajar yang bersangkutan menempuh pendidikan. Setelah dia lulus, Bank Mandiri baru akan menagih kreditnya melalui tempat mahasiswa tersebut bekerja.
Pihaknya kini tengah mengkaji mekanisme penagihan. Bank harus memastikan perpindahan mahasiswa bisa terlacak. Sebab, kata dia, setelah lulus, mahasiswa cenderung berpindah tempat.
"Di Indonesia, kadang-kadang untuk identifikasi perpindahan orang itu susah," ujarnya. Dengan sentralisasi nomor induk kependudukan (NIK), dia berharap masalah tersebut bisa diatasi.
Bank Mandiri juga perlu memikirkan mekanisme penagihan ke tempat kerja mahasiswa tersebut. Kartika mengatakan kredit akan dipotong langsung dari gaji mahasiswa itu setelah bekerja.
Mengenai besaran kredit yang akan diberikan, Kartika menuturkan jumlahnya masih belum ditentukan. Namun besarannya akan menyesuaikan dengan perguruan tinggi dan jurusan. "Kalau di perguruan tinggi swasta dan fakultas kedokteran mungkin butuh dana lebih besar," ucapnya. Bank Mandiri juga masih menghitung bunga yang pantas untuk kredit pelajar ini.
Pagi tadi, Jokowi meminta perbankan menyediakan layanan kredit pendidikan atau student loan. Dia mengaku heran tak ada layanan itu di Indonesia. Padahal pembiayaan tersebut di Amerika Serikat mampu melampaui total outstanding pinjaman kartu kredit. Total pinjaman kartu kredit di Amerika mencapai US$ 800 miliar, sementara total pinjaman pendidikan US$ 1,3 triliun.