Jokowi Ingatkan Perbankan: Tidak Ambil Risiko, Mati Pelan-pelan

Reporter

Friski Riana

Editor

Martha Warta

Kamis, 15 Maret 2018 11:39 WIB

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat penyerahan sertifikat tanah di Beber, Cirebon, Jawa Barat, 11 Maret 2018. Presiden mengenakan sarung dalam kunjungan ke Cirebon. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta agar para pelaku perbankan berani mengambil risiko dan keputusan di era teknologi yang berkembang pesat. Hal ini Jokowi sampaikan terkait angka pertumbuhan kredit sebesar 8,24 persen di 2017.

"Saat itu target yang kita berikan 9 sampai 12 persen. Kalau saya diberi angka 9-12 yang saya ambil pasti 12 persennya. Kembali lagi, risiko paling besar apabila kita tidak berani mengambil risiko," kata Jokowi dalam pertemuan dengan pimpinan perbankan di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2018.

Baca:BI Yakin Rupiah Tak Bakal Jeblok Hingga Rp 15 Ribuan per Dolar AS

Jokowi mengatakan hal yang paling besar dan gawat adalah kalau tidak berani mengambil risiko. Ia memaklumi bahwa perbankan memang harus berhati-hati. Tetapi Jokowi memastikan bisnis perbankan juga akan mati atau mati pelan-pelan jika tak berani mengambil risiko.

"Sementara kalau kita ambil risiko, pasti ada chance. Masih ada kemungkinan. Dan biasanya kemungkinan-kemungkinan itu kalau kalkulasi dan perhitungan kita baik, ya kemungkinan cukup baik untuk selamat," katanya.

Advertising
Advertising

"Karena yang namanya mengambil sebuah keputusan itu artinya mengambil sebuah risiko. Pasti di mana pun, di bisnis di politik sama saja."

Jokowi pun mengingatkan kepada pimpinan perbankan agar jangan menghindar dari risiko. Menurut dia, tidak ada yang namanya bermain aman.

Jokowi mengungkapkan, di dunia yang begitu dinamis dengan era keterbukaan, globalisasi, dan teknologi berkembang cepat, tidak ada yang namanya aman karena selalu ada perubahan dan ketidakpastian yang dialami baik dalam dunia bisnis, keuangan, perbankan, juga politik. "Main aman itu sebuah ilusi," kata Jokowi menegaskan.

Jokowi menambahkan, "Sekali lagi di era teknologi berkembang cepat, tidak ada yang namanya aman. Yang ada itu malas atau kurang cerdas. Ragu-ragu. Orang sering berpikir dengan mempertahankan status quo dia aman-aman saja. Sekali lagi itu ilusi. Enggak ada seperti itu."

Pertumbuhan kredit di 2017 tercatat sebesar 8,24 persen. Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, angka tersebut rendah dari rencana bisnis tahun lalu. "Kita paham beberapa bank masih dalam proses konsolidasi kredit macetnya. Sehingga kredit macet ini harus dihapus supaya catatan kredit macetnya rendah karena akan menjadi indikator ekonomi Indonesia," kata Wimboh.

Menurut Wimboh, angka pertumbuhan kredit di Indonesia lebih banyak didorong oleh bank BUMN. Pertumbuhan kredit bank BUMN pada 2017 tercatat sebesar 11,55 persen. Adapun kantor cabang bank asing tumbuh relatif rendah 2,7 persen karena lebih banyak mulai melakukan clearing non performing loan atau penghapusan kredit macet.

Sedangkan pertumbuhan kredit Bank Pembangunan Daerah, kata Wimboh, tumbuh 9,09 persen. "BPD ini lebih tinggi dari pertumbuhan rata-ratanya yang tahun lalu. Namun BPD potensi besar untuk tumbuh. Bank umum swasta tumbuh hanya 5,8 persen," kata dia.

Berdasarkan rencana bisnis pada 2018, pertumbuhan kredit Indonesia ditargetkan tumbuh sekitar 12 persen. Ia berharap, angka tersebut dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi sekitar 5,4 persen.

Baca berita tentang Jokowi lainnya di Tempo.co.

Baca: Ulangi Pesan Jokowi, Mendagri: Tak Ada Asap Saat Asian Games ...

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

1 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

3 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

3 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

4 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

4 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

4 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

5 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

5 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya